SuaraBatam.id - Tiga Pulau Cantik di Batam berikut ini dapat menjadi rekomendasi berwisata di Batam.
Batam adalah wilayah yang dikelilingi ratusan gugusan pulau, sebagian besar belum berpenghuni.
Beberapa pulau tidak berpenghuni ini dijadikan sebagai destinasi andalan di Batam. Mau tahu pulau apa saja itu?
Berikut Tiga Pulau Cantik yang direkomendasikan di Batam, dikutip dari seniberjalan.com
Baca Juga: COVID-19 Batam Membaik, Tak Ada Pasien Baru Meninggal
1. Pulau Tunjuk
Secara adminisratif, Pulau Tunjuk masuk ke dalam kelurahan Subang Mas kecamatan Galang. Pulau ini berpenghuni dan memiliki luas daratan sekitar 15 ha.
Pulau Tunjuk memiliki kontur pantai yang berbentuk memanjang, seolah-olah mirip telunjuk. Kontur pantainya dapat berubah bentuk, sesuai arah angin atau musim.
Jalur menuju pulau ini melewati pelabuhan rakyat Punggur atau bisa juga mengambil jalur menyebarang dari Rempang Cate. Dari Rempang Cate waktu tempuh hanya 20 menit, sementara dari Punggur sekitar 40 menit menggunakan pompong (perahu kayu).
Di pelabuhan kita harus menyewa satu pompong ke Pulau Tunjuk. Kisaran sewa mulai dari Rp500 ribu-Rp800 ribu (pulang-pergi). Kapasitas boat 6-8 orang. Biaya masuk ke Pulau Rp 15.000/ orang.
Baca Juga: Sudah Boleh Buka, Bioskop di Batam Masih Tutup
2. Pulau Moondarhana atau Pulau Subang Mas
Pulau Subang Mas adalah pulau berpenghuni yang menyisakan sedikit pantai nan indah yang disebut dengan Pantai Permata.
Perairan Subang Mas sangat jernih. Rahman, pengelola pantai bercerita bahwa dulunya di pantai ini didiami oleh para saudagar Cina yang berjualan emas. Diperkirakan nama Moondarhanna berasal dari saudagar Cina yang dalam masa jaya-jayanya ramai berdagang emas.
Pulau ini bisa ditempuh dari jalur pelabuahan rakyat punggur dan pelabuhan rakyat Rempang Cate, Galang. Tapi, lebih dekat melalui jalur Rempang Cate.
Satu lagi pulai cantik di Batam adalah Pulau Anak Karas, pulau ini masuk kedalam kelurahan Karas, Kecamatan Galang, Batam. Merupakan pulau pribadi milik seorang warga di sana.
Pulau Anak Karas tidak luas. Panjangnya diperkirakan sekitar 400 meter saja. Di seberang pulau terdapat Pulau Karas Besar yang dihuni penduduk.
Pulau ini ditumbuhi banyak pohon kelapa. Lebih teduh dan menenangkan. Pengelola sudah membangun beberapa pondok kayu di depan pantai. Sehari atau semalam ditawarkan dengan harga Rp 100 ribu per pondok.
Ke Pulau Anak Karas dapat ditempuh dari Pelabuhan Rakyat Sembulang, di Barelang. Dengan lama perjalanan 35 menit. Jalur Batam-Sembulang menggunakan kendaraan pribadi atau mengambil jalur bus Batam-Sembulang.
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Modus Kapal Singapura Curi Pasir di Batam, 10 Ribu Meter Kubik Sekali Angkut!
-
XYZ Live Ground: Festival Musik Lintas Generasi Kembali Guncang Batam!
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra