SuaraBatam.id - Dua dari tiga kecamatan pulau penyangga di Kota Batam yakni Bulang dan Galang kembali menjadi zona hijau COVID-19 setelah nihil kasus aktif, usai sempat menjadi zona merah muda beberapa waktu.
Sementara satu kecamatan penyangga lainnya, Belakangpadang masih menjadi zona kuning dengan sembilan warga masih dirawat, berdasarkan data Sabtu.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi berharap, Camat Belakangpadang untuk terus melakukan penanganan dan pencegahan agar kecamatan perbatasan itu segera terbebas dari COVID-19.
Tidak hanya di pesisir, angka penularan dan kasus aktif COVID-19 di pulau utama juga semakin berkurang.
Baca Juga: Jadi Pelupa dan Cranky selama Pandemi Covid-19? Cara Ini Terbukti Membantu
Lebih dari satu pekan lalu, tepatnya padaKamis (12/8), seluruh kecamatan di pulau utama berzona merah. Dan kini, hanya tujuh di antaranya yang masuk zona merah. Sedang dua lainnya yaitu Nongsa dan Batuampar zona kuning dengan masing-masing tiga orang dan 10 orang sedang dirawat.
Sementara itu, secara keseluruhan satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat tingkat kematian daerah setempat mencapai 3,10 persen, tingkat kesembuhan 95,33 persen dan tingkat kasus aktif 1,57 persen.
Hari ini, Sabtu (21/8/2021), ada tambahan meninggal dua orang, sehingga totalnya 783 yang wafat.
Satgas Penanganan COVID-19 dalam laporan kepada Kepala Dinas Kominfo Kota Batam Azril Apriansyah menyebut, 20 orang terkonfirmasi positif pada hari ini, sehingga totalnya 25.233 orang.
Tambahan warga sembuh sebanyak 61 orang sehingga totalnya 24.054 orang.
Baca Juga: Cara Cek Ketersediaan Vaksin Sinovac, AZ, Pfizer, dan yang Lain, Coba Sekarang!
"396 orang sedang dirawat," tulis laporan Satgas COVID-19 Batam, dikutip dari Antara.
Dari 396 warga yang masih aktif COVID-19, sebanyak 192 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, 61 orang di asrama haji, dan lainnya dalam perawatan di 14 rumah sakit rujukan
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra