Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 18:41 WIB
Wanita di Afghanistan kembali ke sekolah. (AFP/Aref Karimi)

SuaraBatam.id - Seorang perempuan Afghanistan dilaporkan dibunuh oleh kelompok Taliban karena kedapatan tidak mengenakan burka di tempat umum.

Sejumlah media asing, salah satunya Fox News dan Sky News melaporkan insiden itu. Laporan insiden itu didukung oleh foto yang menunjukkan wanita itu bersimbah darah setelah dia ditembak mati di provinsi Takhar di timur laut Afghanistan.

Foto yang memperlihatkan korban Fox News pada Rabu (18/8/2021) waktu setempat, hari ketika Taliban yang kembali menguasai Afghanistan dan berjanji akan menghormati hak-hak kaum perempuan.

Media terkait melaporkan, korban dibunuh di Taloqan, provinsi Takhar, karena dia meninggalkan rumahnya tanpa mengenakan burqa.

Baca Juga: Akun Taliban Bebas Cuit di Twitter, Donald Trump: Diktator dan Negara Mengerikan

Fox News juga mengklaim, foto itu pertama kali diunggah di media massal pada 9 Agustus lalu, ketika dua anggota parlemen Afghanistan dari Takhar mengkonfirmasi bahwa ibu kota provinsi tersebut, Taleqan telah dikuasai Taliban meski hingga kini foto itu belum dikonfirmasi.

Setelah itu, Taliban lantas berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan dalam norma-norma hukum Islam. 

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid menyampaikan hal itu dalam konferensi pers yang menjadi penampilan publik pertamanya setelah Taliban menguasai Kabul, ibu kota Afghanistan.

Taliban juga dikabarkan mendesak para perempuan untuk kembali ke sekolah dan bekerja.

"(Perempuan) bisa beraktivitas di berbagai bidang dan mengabdi di bidang pendidikan dan kesehatan tapi tentu dalam kerangka yang kita miliki," ujarnya.

Baca Juga: Terbuka dengan Internasional, Taliban Sambut China untuk Bangun Afghanistan

Selama konferensi pers itu, Taliban juga berjanji untuk melindungi kebebasan pers dan memulihkan perdamaian di negara tersebut.

Load More