SuaraBatam.id - Titik penyekatan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat di Kota Batam, Kepulauan Riau, dikurangi dari 55 menjadi 54 lokasi.
"Pada hari pertama 55 titik. Setelah dievaluasi dikurangi menjadi 54 titik," kata Kapolresta Barelang Kombes Pol. Yos Guntur di Batam, Selasa (14/7/2021).
Polresta juga meniadakan lokasi penyekatan di sekitar pintu Bandar Hang Nadim karena menilai lebih efektif menariknya ke dalam bandar udara.
Namun sejumlah lokasi lain, seperti Simpang Tiban Centre dan Simpang Sei Panas, kata dia, tetap disekat.
Baca Juga: PPKM Darurat Mungkin akan Diperpanjang, Termasuk di Pontianak
Ia mengimbuhkan, bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi penerapan penyekatan di jalan selama PPKM darurat berlangsung.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta mengatakan bahwa pada hari kedua PPKM darurat berjalan relatif lancar dan lebih baik ketimbang kemarin.
"Ini membuktikan bahwa masyarakat sudah sadar," katanya.
Merujuk pada pengamatan timnya, lalu lintas di jalan raya relatif lancar karena volumen kendaraan menurun jika dibandingkan dengan sebelumnya. Begitu pula, dengan mobilitas masyarakat di pelabuhan dan bandara.
"Dengan penurunan mobilitas dan upaya penyekatan oleh Tim Satgas, ke depan angka terkonfirmasi positif bisa turun," kata dia.
Baca Juga: Kadiskes: Banyak Orang Tua di Bandar Lampung Menolak Anaknya Divaksinasi COVID-19
Ia berharap masyarakat memelihara semangat untuk menjaga diri dengan mengurangi mobilitas demi terhindar dari paparan virus corona.
Dandim 0316 Batam Letkol Kav. Sigit Dharma Wirayawan menilai pelaksanaan PPKM darurat pada hari kedua berjalan lancar.
"Alamdulillah, terima kasih kepada masyarakat yang berperan aktif melaksanakan PPKM darurat," kata Dandim.
Terkait dengan PPKM darurat ini, Dandim menurunkan sekitar 150 personel untuk ikut berjaga di pos-pos penyekatan di penjuru kota kepulauan itu.
Berita Terkait
-
Pertama di Batam, Sekolah Ini Resmi Menjadi OxfordAQA Approved Centre
-
Pacific Palace Hotel Batam Hadirkan Paket Buka Puasa Bernuansa Kampung Nelayan
-
Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Gaji Kapolda Cuma Rp5 Jutaan, Kok Anaknya Bisa Habis Rp1,2 Miliar Sebulan?
- Ngaku Terima Royalti Rp50 Juta per Bulan dari Ari Lasso Tanpa Lewat WAMI, Ahmad Dhani Dicap Tak Sesuai Aturan
- Beli Pentol di Pinggir Jalan, Perilaku Selvi Ananda Dibandingkan Dengan Kades Viral
- Jejak Digital Reza Gladys Plonga-plongo di Acara Feni Rose Viral: Nikita Mirzani Harus Lihat Ini
- Heboh Dugaan Penghapusan Bukti, Oky Pratama dan Reza Gladys Ternyata Lulusan Kampus yang Sama
Pilihan
-
Awali Bulan Maret, Harga Emas Antam Terus Anjlok
-
PHK Massal Sritex, Yamaha, KFC, dan Sanken: Lebih dari 15 Ribu Buruh Terdampak
-
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia selama Bulan Ramadhan 2025
-
Elkan Baggott Tak Bela Timnas Indonesia, Netizen: Males Jadi Cadangan
-
Jadwal Imsakiyah Ramadan 2025 Resmi Kemenag: Seluruh Provinsi, Download di Sini!
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan