Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 14 Juli 2021 | 10:20 WIB
Penyekatan di Tanjungpinang, Senin (12/7/2021) [Antara]

SuaraBatam.id - Titik penyekatan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat di Kota Batam, Kepulauan Riau, dikurangi dari 55 menjadi 54 lokasi.

"Pada hari pertama 55 titik. Setelah dievaluasi dikurangi menjadi 54 titik," kata Kapolresta Barelang Kombes Pol. Yos Guntur di Batam, Selasa (14/7/2021).

Polresta juga meniadakan lokasi penyekatan di sekitar pintu Bandar Hang Nadim karena menilai lebih efektif menariknya ke dalam bandar udara.

Namun sejumlah lokasi lain, seperti Simpang Tiban Centre dan Simpang Sei Panas, kata dia, tetap disekat.

Baca Juga: PPKM Darurat Mungkin akan Diperpanjang, Termasuk di Pontianak

Ia mengimbuhkan, bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi penerapan penyekatan di jalan selama PPKM darurat berlangsung.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta mengatakan bahwa pada hari kedua PPKM darurat berjalan relatif lancar dan lebih baik ketimbang kemarin.

"Ini membuktikan bahwa masyarakat sudah sadar," katanya.

Merujuk pada pengamatan timnya, lalu lintas di jalan raya relatif lancar karena volumen kendaraan menurun jika dibandingkan dengan sebelumnya. Begitu pula, dengan mobilitas masyarakat di pelabuhan dan bandara.

"Dengan penurunan mobilitas dan upaya penyekatan oleh Tim Satgas, ke depan angka terkonfirmasi positif bisa turun," kata dia.

Baca Juga: Kadiskes: Banyak Orang Tua di Bandar Lampung Menolak Anaknya Divaksinasi COVID-19

Ia berharap masyarakat memelihara semangat untuk menjaga diri dengan mengurangi mobilitas demi terhindar dari paparan virus corona.

Dandim 0316 Batam Letkol Kav. Sigit Dharma Wirayawan menilai pelaksanaan PPKM darurat pada hari kedua berjalan lancar.

"Alamdulillah, terima kasih kepada masyarakat yang berperan aktif melaksanakan PPKM darurat," kata Dandim.

Terkait dengan PPKM darurat ini, Dandim menurunkan sekitar 150 personel untuk ikut berjaga di pos-pos penyekatan di penjuru kota kepulauan itu.

Load More