Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 06 Juli 2021 | 15:28 WIB
Dipukuli Pakai Besi Oleh Kerabat Pasien Covid-19, Nakes di India Pikirkan Pensiun
Ilustrasi penganiayaan, penyerangan, pemukulan, pengeroyokan. (Shutterstock)

"Sulit untuk kembali bekerja," kata Reddy.

"Saya berada di bangsal perawatan medis akut yang sama, melihat pasien kritis. Pikiran atas serangan itu sering menghinggapi," sambung dia, melansir BBC  Indonesia--jaringanSuara.com.

Dia mengaku telah menghabiskan banyak waktu uguna memikirkan peristiwa yang menimpanya itu berkali-kali.

"Saya waktu itu berada dalam dilema," ujarnya.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Kepri Bertambah 9.098 Orang Selama Bulan Juni

Ia mengaku bingung untuk mencari cara agar dirinya bisa menyampaikan kabar duka kepada keluarga korban. Ia terus berupaya agar tidak ada lagi peristiwa serupa. 

"Saya sadar bahwa kita harus menyempatkan waktu dengan pasien dan keluarganya untuk menjelaskan hal-hal yang bisa maupun yang tidak bisa kita lakukan. Saat mereka tidak setuju, mereka perlu memindahkan pasien ke rumah sakit lain. Namun kami tidak punya cukup waktu seperti itu. Saya punya 20-30 pasien setiap hari," tutupnya.

Load More