
SuaraBatam.id - Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas, Protokol, dan Penghubungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Hasan mewanti-wanti masyarakat waspada terhadap akun media sosial Facebook palsu mengatasnamakan Gubernur Ansar Ahmad.
Hasan menyebut akun palsu tersebut menambahkan pertemanan yang menyasar masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Modusnya meminta nomor Whatsapp melalui messenger dan menggunakannya untuk kepentingan penipuan.
“Jangan dilayani, pengguna Facebook bisa melaporkan akun itu sebagai 'spam'. Kita juga akan laporkan ke pihak berwajib,” kata dia, Minggu (5/7/2021).
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa Gubernur Ansar Ahmad tidak memiliki akun Facebook seperti itu. Ansar hanya memiliki akun halaman yang menyiarkan kegiatan pekerjaan atau hanya memiliki akun fans page atas nama H Ansar Ahmad SE MM dan dikelola oleh admin.
Baca Juga: Singgung Nabi Muhammad, Ansar Harap Kemenpora Gelar Agenda Olahraga Internasional di Kepri
Masyarakat bisa mengikuti atau menyukai akun itu. Dia mengatakan akun yang sebenarnya ini pun tidak pernah meminta pertemanan di Facebook.
“Jadi kalau ada yang meminta pertemanan yang akunnya mengatasnamakan Ansar Ahmad, itu jelas bohong. Sekali lagi mohon jangan diterima pertemanannya dan jangan dilayani,” ujar Hasan kepada Antara.
Pada pekan lalu, Hasan mengaku mendapat laporan dari seorang pengguna Facebook di Bandung, Jawa Barat. Setelah menerima pertemanan, akun palsu ini menggunakan massenger untuk meminta nomor Whatsapp.
Akun palsu ini memulai mengenalkan diri sebagai gubernur di jalur percakapan Facebook.
“Dia memperkenalkan diri sebagai politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kepri. Ketika percakapan itu direspons, akun palsu ini langsung meminta nomor Whatsapp," ungkap dia.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Tanjungpinang Dilantik, Gubernur Minta Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Hasan berterima kasih karena percakapan itu tidak dilanjutkan. Pengguna langsung memblokir akun palsu tersebut. Pihaknya kini sedang melacak keberadaan akun tersebut, untuk kemudian diambil tindakan tegas.
Berita Terkait
-
Geger Penampakan Pocong di Jembatan Cirahong, Warga Soroti Hal Ini
-
Fitur Baru WhatsApp untuk Kirim Video Berkualitas Tinggi Sedang Diuji Coba
-
Cara Pakai WhatsApp Web dari A Sampai Z
-
Fitur Terbaru GB WhatsApp 2021
-
Tanjungpinang Hampir Jadi Milik Singapura, Sejarah Panjang Kota Penting Kesultanan Johor
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan