
SuaraBatam.id - Tanjungpinang adalah kota sekaligus ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau. Sejarah Tanjungpinang namanya diambil dari posisi daerah yang menjorok ke laut yang banyak ditumbuhi pohon pinang sejak era Kesultanan Johor Riau Lingga.
Meski kini jadi salah satu kota Indonesia, ternyata di masa lalu Tanjungpinang pernah hampir menjadi bagian dari Singapura. Tanjungpinang menjadi bagian Singapura tentu memiliki cerita panjang sebelum akhirnya kabar kemerdekaan Indonesia tiba di sana.
Sebelum menjadi kota administratif, Tanjungpinang masuk dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Riau, Provinsi Riau. Dasar pembentukan Kota ini, mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001 yang disahkan oleh Presiden RI Abdurrahman Wahid tertanggal 21 Juni 2001.
Seiring pesatnya perkembangan daerah Kepri, pada 2002 daerah yang awalnya kabupaten itu dibentuk jadi provinsi sendiri dan Tanjungpinang ditunjuk sebagai ibu kotanya.
Baca Juga: Biografi Wimar Witoelar, Mantan Juru Bicara Gus Dur saat Jadi Presiden
Seperti yang dituliskan tadi, sebelum Indonesia merdeka, Tanjungpinang sempat akan menjadi bagian dari 'Sijori' karena kabar proklamasi kemerdekaan Indonesia baru sampai dua bulan di sana. Sijori merupakan akronim dari Singapura Johor Riau, segitiga emas jalur perdagangan di Asia Tenggara.
Namun, berkat tindakan beberapa tokoh penting pada waktu itu, Tanjungpinang dan beberapa daerah yang sebelumnya dikuasai Belanda menurut Traktat London waktu itu akhirnya bergabung dengan Indonesia.
Momen itu ditandai dengan proklamasi kemerdekaan dan pengibaran bendera merah putih di dekat pesisir Tanjungpinang di depan gedung daerah pada 29 Desember 1949 atau empat tahun setelah proklamasi di Jakarta. Saat ini bekas tempat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Tanjungpinang itu dijadikan tugu proklamasi.
Sejarah Tanjungpinang cukup panjang, sebagai salah satu daerah penting bagi Kesultanan Johor Riau Lingga daerah ini memiliki segudang peninggalan sejarah.
Salah satu yang paling terkenal adalah situs di Pulau Penyengat. Belum afdhol rasanya jika Anda ke Tanjungpinang tanpa mengunjungi Pulau Penyengat.
Baca Juga: Wimar Witoelar, Mantan Juru Bicara Presiden RI, Meninggal Dunia
Konon nama Pulau Penyengat diambil dari banyaknya hewan penyengat atau sejenis lebah pada masa lalu ketika era Kesultanan Johor Riau Lingga akan memindahkan pusat kerajaannya di sana.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Satgas Kepri Sebut Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Batam Tinggi
-
Meski Pandemi, Ekonomi Kota Batam Catat PertumbuhanPositif Pada Awal 2021
-
Pengamat Sebut Kepri Berpotensi Besar Jadi Lokasi Penularan Covid-19 Varian Delta
-
Kepri Masuk Dalam 8 Provinsi Kasus Covid-19 Tertinggi se-Indonesia
-
Kisah Sultan Mahmud Riayat Syah, Raja Islam Malaka Bebaskan Bangsa Melayu Dari Penjajah
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
-
5 Rekomendasi Mobil Murah Rp20 Jutaan, Vibes Jadul Performa Tetap Unggul
-
Profil Lengkap Anggoro Eko Cahyo yang Resmi Jadi Direktur Utama BSI
-
Dugaan Korupsi Alat Kesehatan, Kejari Geledah Kantor Dinkes Karanganyar
-
9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan