Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 23 Juni 2021 | 09:49 WIB
Akltivitas bongkar muat kargo di dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar, Batam. (Antara/Joko Sulistyo)

SuaraBatam.id - Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau disebut Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif pada kuartal pertama 2021, yang tercatat  minus 1,19, dibandingkan kuartal sebelumnya yang menyentuh  minus 4,46 persen.

"Kita dari  minus 4,46 persen menjadi  minus 1,19 persen. Ini perbaikan," kata Kepala Perwakilan BI Kepri Musni Hardi K Atmaja dalam webinar Forum Ekonomi Kepri Volume 2 di Batam, Selasa (22/6/2021).

Ia mengatakan ekonomi Kepri terus membaik dibandingkan sejak awal pandemi COVID-19. Bahkan perbaikan di kuartal pertama 2021 signifikan dari ekonomi domestik.

Perbaikan ekonomi Kepri pada triwulan ini terbantu peningkatan realisasi investasi swasta untuk meningkatkan kapasitas produksi, impor barang modal, dan konsumsi rumah tangga yang terjaga seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat.

Baca Juga: Uang Beredar Selama Ramadan dan Lebaran Kemarin Tembus Rp 6.957 Triliun

Selain itu, sejalan dengan investasi dan permintaan ekspor yang meningkat, lapangan usaha industri pengolahan dan konstruksi mengalami perbaikan signifikan.

Perbaikan lapangan usaha industri pengolahan didorong kenaikan permintaan ekspor negara mitra dagang. Ditambah lagi, realisasi proyek yang sebelumnya tertunda juga menopang kinerja lapangan usaha konstruksi.

Pihaknya mencatat, konsumsi rumah tangga meningkat dari  minus 1,07 persen pada triwulan sebelumnya menjadi 0,66 persen pada triwulan pertama 2021.

Ia menuturkan, peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi sejalan dengan membaiknya aktivitas masyarakat dan optimisme terhadap ekonomi ke depan.

Sedangkan investasi meningkat dari  minus 9,72 persen menjadi 0,09 persen pada triwulan pertama 2021.

Baca Juga: Gubernur BI Yakin Ekonomi RI Tumbuh Hingga 7 Persen

Perdagangan juga meningkat dari  minus 18,89 persen menjadi minus 17,16 persen, konstruksi meningkat dari  minus 9,24 persen menjadi 0,05 persen, dan industri pengolahan meningkat dari 6,5 persen menjadi 7,33 persen.

Load More