
SuaraBatam.id - Pulau Tolop yang berlokasi di sisi barat Pulau Belakang Padang, Batam dulunya terkenal dengan keberadaan kuburan keramat di atas bukit pulau itu.
Menurut penuturan penduduk sekitar, Belakang Padang terbagi menjadi dua, Pulau Tolop Induk/Tolop Besar dan Pulau Anak Tolop/Tolop Kecil yang saat ini juga disebut Pulau Senang.
Saat ini ada dua makam keramat yang sudah mulai dikenal oleh sebagian warga Belakang Padang di Pulau Tolop Kecil. Sementara satu makam lagi ada di Pulau Tolop Besar, yang mana di pulau itu juga terdapat pos pengamat TNI Angkatan Laut untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia.
Berdasarkan desas-desus cerita penduduk di sekitar Pulau Belakang Padang, dulunya para pelaut yang melintasi Pulau Tolop yang tak berpenghuni meyakini ada kekeramatan tersendiri yang bisa menghilangkan kekuatan dari segala bentuk azimat atau benda beraura magis.
Baca Juga: Nasib Rupiah di Makam Sunan Giri yang Makin Terhimpit di Tengah Pandemi

Saking keramatnya Pulau Tolop bagi para pelaut yang melintasinya, tak jarang ada sebagian dari mereka memberi sesaji di pulau itu.
Penemuan Makam Syekh Syarif Ainun Naim Alias Sunan Thulub
Misteri keramatnya Pulau Tolop bagi warga Belakang Padang menemui titik terang pada tahun 2013. Waktu itu seorang kiai bernama KH. Nur Hamim Adlan bersama muridnya dari Batam tengah mencari keberadaan sebuah makam di balik batu besar yang ditunjukkan oleh sosok manusia berjubah putih.
Singkat cerita, kiai yang diketahui berasal dari Ponorogo, Jawa Timur itu mendapatkan informasi dari tokoh masyarakat setempat di Pulau Belakang Padang dan dikonfirmasi olehnya memang betul ada sebuah makam di atas bukit Pulau Anak Tolop yang berlokasi tak jauh dari Belakang Padang, namun masyarakat sekitar tidak tahu siapa yang dimakamkan di situ.
KH. Nur Hamim beserta muridnya dan beberapa masyarakat Belakang Padang sebagai pemandunya lantas mendatangi lokasi itu. Perjalanan laut dari Belakang Padang ke Pulau Anak Tolop dengan menggunakan pompong atau perahu motor hanya memakan waktu sekitar setengah jam.
Baca Juga: Napak Tilas Penyebaran Islam Nusantara di Museum Sunan Giri Gresik
Sesampainya di sana, kondisi makam yang ditemui mereka ternyata sudah dibangun sebuah gubuk kecil yang disinyalir merupakan pekerjaan masyarakat Belakang Padang beberapa tahun silam. Namun, di batu nisan makam tersebut belum tertulis nama siapa pun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dan didalami oleh KH. Nur Hamim, makam yang sempat dikeramatkan warga sekitar Pulau Tolop itu merupakan makam seorang wali dari masa Kerajaan Samudra Pasai bernama Syekh Syarif Ainun Naim.
Menurut cerita silsilah yang didapatkan oleh KH. Nur Hamim, syekh tersebut semasa hidupnya pernah cukup lama di Samudra Pasai, Aceh. Beliau diyakini merupakan salah satu putra dari Maulana Ishaq.
Maulana Ishaq sendiri apabila dirunut lebih jauh memiliki hubungan bapak anak dengan Sunan Giri di Gresik dari pernikahannya dengan Dewi Sekardadu, salah satu putri bangsawan Menak Sembuyu dari wilayah Kerajaan Blambangan atau Banyuwangi.
Secara tidak langsung Syekh Syarif Ainun Naim masih saudara satu bapak dengan Sunan Giri yang juga diberi nama Muhammad Ainul Yaqin oleh gurunya Sunan Ampel.
Dilestarikan Jadi Destinasi Wisata Religi di Batam
Meski belum ditemukan bukti tertulis yang menyebutkan riwayat dan silsilah Syekh Syarif Ainun Naim di era Kerajaan Samudra Pasai maupun Kerajaan Malaka yang sudah memeluk Islam pada waktu itu, masyarakat sekitar Pulau Tolop diajak oleh KH. Nur Hamim untuk melestarikan makam itu sebagai bagian jejak bersejarah penyebaran Islam di Nusantara.
Usai ekspedisi perdana KH. Nur Hamim bersama muridnya itu, selang beberapa hari dilakukan kegiatan membersihkan area makam secara bergotong royong dengan melibatkan beberapa masyarakat Belakang Padang.
Berkat inisiasi KH. Nur Hamim bersama sebagian masyarakat sekitar dari Belakang Padang secara swadaya memugar makam yang awalnya hanya berupa bangunan gubuk berukuran kecil menjadi tempat ziarah lebih layak.
Tidak lama setelahnya, dengan mengandalkan dana sumbangan dari para dermawan dan perhatian pemerintah sekitar makam itu kini dijadikan salah satu destinasi wisata religi di Belakang Padang, Batam.
Apabila Anda penasaran dan ingin berziarah, saat ini kondisi area makam Syekh Syarif Ainun Naim atau Sunan Thulub yang berada di atas bukit Pulau Anak Tolop sudah cukup bagus dan nyaman. Di sana Anda akan mendapatkan lanskap pemandangan alam yang masih asri khas kepulauan dan bisa juga melihat gedung-gedung tinggi yang berada di Singapura.
Kini makam itu sudah dipasangi kijing dan batu nisannya diukir nama Syekh Syarif Ainun Naim beserta perkiraan tahun wafat beliau pada 1503 masehi.
Untuk bisa mencapai ke sana, Anda bisa berangkat dari pelabuhan pompong yang ada di Belakang Padang maupun pulau-pulau berpenghuni sekitarnya. Rata-rata tarif transportasi wisata religi ini cukup terjangkau untuk sekali perjalanan bolak-balik.
Kontributor : Muhammad Subchan Abdillah
Berita Terkait
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
-
Dicontohkan Nabi, Umat Islam Dianjurkan Makan sebelum Salat Id
-
Adab Sambut Salat Idul Fitri, Berhias hingga Pakai Wangi-wangian
-
Panduan Meraih Keutamaan Malam Idul Fitri Berdasarkan Hadis Nabi
-
Doa Rasulullah saat Akan Berpisah dengan Bulan Ramadan
Tag
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
-
11 Rekomendasi HP 5G Murah Harga di Bawah Rp 4 Juta Terbaru dan Terbaik April 2025
-
Kafe Bertebaran, Angkringan Bertahan: Kisah Ketahanan Budaya di Jogja
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan