SuaraBatam.id - Usai bertahun-tahun hidup tanpa listrik, akhirnya 11 desa terpencil di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) teraliri listrik pada Senin (14/6).
Desa-desa tersebut tersebar di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Lingga terdapat tujuh desa di antaranya Desa Batu Belubang, Desa Mensanak, Desa Pulau Bukit, Desa Kelombok, Desa Penaah, Desa Pekajang, dan Desa Berhala.
Kemudian, Kabupaten Karimun terdapat dua Desa yaitu Desa Buluh Patah dan Desa Tebias, serta dua desa di Kabupaten Anambas yaitu Desa Impol dan Desa Keramut.
Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur listrik di 11 desa tersebut mencapai Rp38 miliar.
Baca Juga: Jaringan Listrik di Kepri Belum Maksimal, Pemerintah Pusat Belum Izinkan Bangun Kanwil PLN
Dana itu dialokasikan untuk membangun 11 unit bangunan sentral pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan mesin PLTD dengan total daya 1.370 KW, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10,71 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 33,81 kms, 11 gardu distribusi (trafo) dengan total daya 675 kilovolt Ampere (kVA) dan 4 Unit Tower 20 kilovolt (kV).
“Dengan dinyalakannya 11 desa berlistrik ini terdapat potensi sambungan pelanggan baru sebanyak 2.211 calon pelanggan, di mana saat ini sudah menyala dan tersambung sebanyak 584 pelanggan,” kata Wiluyo melansir Antara.
Adanya listrik di 11 desa tersebut membuat rasio elektrifikasi di Kepri kian meningkat menjadi 99,76 persen dan rasio desa berlistrik sebesar 96,39 persen.
Dari jumlah total sebanyak 416 desa yang ada di Kepri, sudah dialiri listrik PLN sebanyak 401 desa, sehingga masih ada 15 desa yang belum dialiri listrik.
"Semoga kerja sama yang terjalin baik selama ini dapat terus ditingkatkan agar upaya mewujudkan Kepri terang di tahun 2021 dan rasio desa berlistrik 100 persen di Kepulauan Riau tahun Ini bisa dituntaskan," ungkapnya.
Baca Juga: PT IWIP Mulai Bangun Konstruksi Pabrik Bahan Baterai Kendaraan Listrik
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi PLN yang telah bekerja keras mengalirkan listrik ke 11 desa terpencil di daerah tersebut.
Dengan masuknya listrik desa diharapkan akan bisa cepat menumbuhkan ekonomi masyarakat desa.
"Tak hanya itu, para siswa kita calon generasi penerus bisa lebih pintar lagi karena sudah bisa belajar di malam hari dengan lebih baik, sehingga manfaat dari hadirnya listrik bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di desa," ujar Ansar.
Kepala Desa Batu Belubang, Kabupaten Lingga, Arwan Arun menyambut antusias masuknya listrik di desanya Sebab, masyarakat selama ini menghabiskan biaya yang terbilang mahal untuk menikmati listrik. Sehari masyarakat membayar kurang lebih Rp26 ribu.
"Kalau dihitung, kira-kira biaya untuk listrik saja bisa Rp 600-800 ribu per bulan dengan pemakaian hanya dua titik lampu, dan juga satu TV itu pun hanya sekitar lima jam sehingga kami bayar listrik sama seperti orang di kota," imbuh Arwan.
Setelah hadirnya listrik PLN, lanjutnya, masyarakat bisa lebih berhemat. Kesejahteraan warga Desa Batu Belubang juga meningkat karena listrik dimanfaatkan untuk kegiatan produktif.
"Dengan listrik PLN, warga kami hanya menghabiskan Rp100 ribu per bulan selama 14 jam dan bisa menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan hasil tangkapan ini sangat meringankan dan membantu sekali," tutup Arwan.
Berita Terkait
-
PLN Indonesia Power Alirkan Listrik 83.082 GWh di Sepanjang 2024
-
Inikah Mobil Listrik Pertama Polytron? Gagah bak Fortuner, Baterainya Sekasta dengan BYD Seal
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Mobil Listrik Tipe SUV dari Toyota Hadir dengan Fitur Canggih, Harga Setara WR-V
-
Harga Mobil Listrik Bekas Alami Penurunan Hampir Rp100 Juta Dalam Setahun
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
BRI Berhasil Dorong UMKM Papua Barat, Papua Global Spices Melesat ke Pasar Internasional
-
Dua Bocah di Karimun Meninggal Mendadak, Diduga Usai Makan Mi Gelas
-
Mengenal Sosok Wakapolda Kepri Baru Anom Wibowo, Pernah Diperiksa sebagai Saksi Kasus Firli Bahuri
-
Jadwal Berbuka Puasa dan Imsakiyah di Batam Jumat, 14 Maret 2025
-
Rotasi Besar-besaran di Polda Kepri! Siapa Saja yang Kena Mutasi?