
SuaraBatam.id - Pemprov Riau saat ini hanya memiliki satu unit kapal patroli untuk mengawasi aktivitas kapal illegal fishing di perairan seluas 2.700 kilometer persegi wilayahnya.
Hal ini tentu sangat tidak maksimal sehingga butuh tambahan kapal lagi.
"Karena itu, Pemprov melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) sudah mengajukan permintaan tambahan bantuan kapal patroli ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," kata Kepala DKP Riau, Herman, Kamis (11/6/2021).
Ia menyebut, saat ini DKP Riau telah memiliki tiga UPT Pengawasan yakni, pertama, UPT Tembilahan mengawasi wilayah Inhil dan Pelalawan, kedua UPT Bengkalis membawahi Kepulauan Meranti dan Sikap, serta ketiga UPT Rohil untuk wilayah Rohil dan Dumai.
Baca Juga: Kapal Asing Makin Merajalela, Nelayan Lokal Diusir Dari Natuna: NKRI Diinjak-injak!
Kata dia, idealnya dengan luas dan panjangnya perairan Riau minimal ada lima kapal pengawas, jadi setiap UPT harus ada kapal, dan tambah satu lagi untuk perairan Kepulauan Meranti.
"Seperti kemarin, KKP menangkap tujuh kapal ilegal fishing asal Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara di perairan Rokan Hilir. Ketujuh kapal itu digiring petugas ke Dumai," katanya.
Sebelumnya diketahui, Kapal Patroli Bakamla RI juga melakukan penangkapan dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal negara Malaysia di Selat Malaka tepatnya di sekitar Pulau Aruwa, Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil), Riau pada Maret 2021.
Herman mengatakan, dengan perairan Riau yang sangat luas itu, satu kapal patroli tidak akan mungkin mampu mengawasi kapal-kapal illegal fishing di perairan Riau.
"Selain itu Riau juga kekurangan sumber daya manusia, sehingga ketika ada kasus ilelag fishing itu dibantu dari TNI/Polri dan KKP," jelasnya kepada Antara.
Baca Juga: Puluhan Kapal Asing Asal Vietnam dan Thailand Jarah Ikan di Perairan Natuna, Nelayan Takut
Ia menekankan, illegal fishing di Riau cenderung marak di perairan Kabupaten Rokan Hilir dan Indragiri Hilir, akan tetapi bukan berarti di kabupaten/kota lainnya tidak ada kegiatan ilegal tersebut.
Berita Terkait
-
19 Kapal Pencuri Ikan Dilumpuhkan KKP, Termasuk Kapal Asal Indonesia
-
Soal KRI Nanggala-402, Al Araf: Kenapa Lebih Milih Merawat daripada Beli Baru?
-
Dermaga Kapal Cepat di Pulau Simeulue Ambruk, Ini Penyebabnya
-
Terima Laporan Kapal Vietnam Masuk Natuna Malam Hari, Ditpolair Gerak Cepat
-
Harga Kedelai di Meranti Hampir Naik Dua Kali Lipat, Pedagang Serba Salah
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Matias Almeyda Pelatih Baru Sevilla, Bek Timnas Indonesia Jadi Rekrutan Pertama?
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!