SuaraBatam.id - Kapal asing asal Vietnam dan Thailand makin seenaknya sendiri masuk wilayah Indonesia. Ketua Aliansi Nelayan Kabupaten Natuna, Herman bahkan menyebut setiap hari ada kapal asing masuk perairan Natuna.
"Seolah-olah dibiarkan saja. Hampir tiap hari ada terus KIA di laut Natuna," kata Herman kepada ANTARA, Minggu (6/6).
Dia mengatakan kapal nelayan asing tersebut sudah hampir mengelilingi laut Natuna. Rata-rata berada di sebelah Timur dan Utara Pulau Natuna.
Keberadaan kapal asing tersebut tidak hanya merugikan nelayan lokal tapi juga merusak biota laut imbas penggunaan pukat harimau
"Ini juga menyangkut marwah NKRI. Masa kapal asing bebas berkeliaran di laut kita tanpa izin," kata Herman.
Selain itu, kapal-kapal asing itu berkapasitas 50 sampai 100 GT, sementara kapal nelayan lokal hanya berkapasitas 20 sampai 30 GT.
Tidak hanya seenaknya masuk wilayah Indonesia, kapal asing Thailand maupun Vietnam juga sering mengusir dan mengganggu nelayan lokal yang hanya menggunakan kapal kecil.
Nelayan lokal kerap dikejar bahkan tidak jarang nyaris ditabrak, sebab nelayan asing itu merasa terganggu dengan aktivitas nelayan tempatan.
"Takut menghalangi mereka mau sebar pukat harimau," ungkap Herman kepada Antara.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dipuji Usai Tahan Imbang Thailand dan 4 Berita Bola Terkini
Herman mengaku sudah berulang kali melaporkan kejadian ini kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, hingga berbagai stakeholder terkait. Namun, ia tidak mengetahui apakah ini ditindaklanjuti atau tidak.
Dia pun tidak menampik jika pengawasan oleh pihak berwajib di laut Natuna sudah maksimal, namun perlu ditingkatkan agar nelayan asing tidak makin merajalela mengeruk kekayaan alam laut.
"Sebenarnya sudah jenuh melapor, nanti ada oknum tertentu yang marah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Puluhan Kapal Asing Asal Vietnam dan Thailand Jarah Ikan di Perairan Natuna, Nelayan Takut
-
Pengamat Minta Pengawasan Satelit Guna Cegah Pencurian Ikan di Natuna
-
Pasien Isolasi Corona di Asrama Haji Melonjak, Jamaah Masjid Agung Natuna Sepi
-
PNS Kabupaten Natuna Positif COVID-19, Terpaksa WFH
-
Wan Siswandi-Rodhial Huda Resmi Dilantik Jadi Bupati-Wabup Natuna
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam