Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 01 Juni 2021 | 11:50 WIB
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

SuaraBatam.id - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanjungpinang mengeluhkan fasilitas tempat karantina di Hotel Lohas, Kabupaten Bintan lantaran banyak nyamuk, tidak ada kipas angin alias panas dan ketersediaan tempat jemuran pakaian.

Untuk diketahui, Hotel Lohas jadi tempat karantina bagi pasien Covid-19 Kota Tanjungpinang yang rumahnya tidak memenuhi persyaratan untuk karantina secara mandiri.

Diakui oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Nugraheni, keluhan yang datang dari pasien kebanyakan terkait sarana dan prasarana.

“Itu yang menyediakan Pemerintah Provinsi Kepri, tapi karena kita harus segera, itu kita boleh menerima keluhan dan kritikan dari masyarakat,” ucapnya, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Selama 4 Tahun Ayah Perkosa Anak Tiri di Bintan, Terbongkar Dari WhatsApp

Namun, terkait keluhan pasien tidak ada pendingan ruangan, Nugraheni menyebut, pendingin ruangan seperti AC tidak bagus untuk sirkulasi udara sehingga pihaknya mengusahakan kipas angin sebagai penggantinya.

“Kalau kepanasan iya, nanti diusahakan pengadaan kipas angin, tetapi kalau masyarakat untuk membawa sendiri dipersilahkan,” ujarnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Ia meminta masyarakat memahami dengan kondisi bencana virus ini. Sebab katanya, jika semua anggaran digunakan fasilitas karantina akan menghambat yang lainnnya.

“Sebenarnya Hotel Lohas itu bagus, udaranya segar, tapi kalau banyak nyamuk iya. Tapi ya atasi dengan autan dan minyak kayu putih,” pungkasnya.

Baca Juga: Beda Isolasi Mandiri dan Karantina Mandiri, Jitu Mana untuk Stop Pandemi?

Load More