SuaraBatam.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepri mencatat jumlah pencari suaka yang tinggal di Hotel Bhadra, Kabupaten Bintan tertular virus corona bertambah dari 40 orang menjadi 57 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, sampai saat ini belum diketahui dari siapa puluhan pencari suaka itu tertular COVID-19.
"Kami memantau dan memberi bantuan agar penanganan COVID-19 di Hotel Bhadra sesuai standar kesehatan. Jangan sampai jumlahnya semakin bertambah," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Gama AF Isnaeni, mengatakan, awalnya, seorang pencari suaka tertular COVID-19, kemudian menularkan kepada 15 orang lainnya.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Angka Kematian Kelompok Lansia Terus Bertambah
Setelah dilakukan tes usap dengan metode antigen, ternyata jumlahnya semakin bertambah menjadi 57 orang.
"Kemungkinan awalnya tertular dari luar karena mulai pagi hingga sore hari, pencari suaka diperbolehkan beraktivitas di luar hotel," ujarnya.
Klaster Hotel Bhadra terbesar di Kabupaten Bintan. Untuk mencegah penularan COVID-19 secara luas, sejumlah petugas ditempatkan di Hotel Bhadra.
Pencari suaka yang tertular COVID-19 diharapkan tidak berinteraksi dengan pencari suaka lainnya.
"Baru-baru ini kami mendapat informasi mereka masih berinteraksi dengan pencari suaka lainnya. Kami khawatir jumlahnya semakin bertambah jika tidak melakukan isolasi," katanya.
Baca Juga: 15 Daerah di Sumbar Zona Oranye, 4 Zona Kuning
Gama menuturkan seluruh pencari suaka yang tertular COVID-19 tidak memiliki gejala. Mereka dalam kondisi sehat, dan beraktivitas seperti biasa. Namun sejak tiga hari lalu mereka dilarang ke luar hotel.
"Kami sudah melayangkan surat kepada IOM untuk menyediakan makanan untuk mereka sehingga tidak perlu ke luar hotel," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Tak Pakai Baju Nyelonong ke Rumah Warga, Pria Australia di Bali Diduga Mabuk Mushroom
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Misteri Kematian WNA 34 Tahun di Kamar Kos Tanjung Priok, Ada Bekas Darah di Hidung dan Mulut
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra