Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 31 Mei 2021 | 07:46 WIB
Petugas berjaga di pintu masuk Hotel Bhadra, Bintan untuk memastikan tidak ada pencari suaka yang keluyuran (ANTARA/Nikolas Panama)

SuaraBatam.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepri mencatat jumlah pencari suaka yang tinggal di Hotel Bhadra, Kabupaten Bintan tertular virus corona bertambah dari 40 orang menjadi 57 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, sampai saat ini belum diketahui dari siapa puluhan pencari suaka itu tertular COVID-19.

"Kami memantau dan memberi bantuan agar penanganan COVID-19 di Hotel Bhadra sesuai standar kesehatan. Jangan sampai jumlahnya semakin bertambah," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Gama AF Isnaeni, mengatakan, awalnya, seorang pencari suaka tertular COVID-19, kemudian menularkan kepada 15 orang lainnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Angka Kematian Kelompok Lansia Terus Bertambah

Setelah dilakukan tes usap dengan metode antigen, ternyata jumlahnya semakin bertambah menjadi 57 orang.

"Kemungkinan awalnya tertular dari luar karena mulai pagi hingga sore hari, pencari suaka diperbolehkan beraktivitas di luar hotel," ujarnya.

Klaster Hotel Bhadra terbesar di Kabupaten Bintan. Untuk mencegah penularan COVID-19 secara luas, sejumlah petugas ditempatkan di Hotel Bhadra.

Pencari suaka yang tertular COVID-19 diharapkan tidak berinteraksi dengan pencari suaka lainnya.

"Baru-baru ini kami mendapat informasi mereka masih berinteraksi dengan pencari suaka lainnya. Kami khawatir jumlahnya semakin bertambah jika tidak melakukan isolasi," katanya.

Baca Juga: 15 Daerah di Sumbar Zona Oranye, 4 Zona Kuning

Gama menuturkan seluruh pencari suaka yang tertular COVID-19 tidak memiliki gejala. Mereka dalam kondisi sehat, dan beraktivitas seperti biasa. Namun sejak tiga hari lalu mereka dilarang ke luar hotel.

"Kami sudah melayangkan surat kepada IOM untuk menyediakan makanan untuk mereka sehingga tidak perlu ke luar hotel," katanya. [Antara]

Load More