Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 31 Mei 2021 | 16:30 WIB
Asrama Haji Kota Batam (Laman Resmi Pemkab Bengkalis)

SuaraBatam.id - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menanggapi keluhan pasien kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 yang tengah menjalani karantina di Asrama Haji, Batam Center.

Untuk diketahui, sebelumnya para pasien mengeluhkan mengenai penggabungan antara pasien masa rawat baru, dengan pasien yang telah menjalani perawatan selama beberapa hari di dalam Asrama Haji.

"Jadi saat ini kebijakan yang sudah kita pakai sebelumnya kita ubah kembali. Awalnya di satu kamar bisa tampung 8 pasien. Namun kini tidak bisa lagi karena tidak mungkin yang lama dan yamg baru masuk kita gabung," paparnya saat ditemui di Batam Center, Senin (31/5/2021).

Namun demikian, pengambilan kebijakan baru ia akui mempengaruhi kapasitas Asrama Haji yang dinyatakan hampir penuh.

Baca Juga: Dibangun Setinggi 350 Meter, Proyek Gedung Pollux Habibie Terancam Gagal

Memiliki kapasitas hingga 800 pasien, maka dengan kebijakan ini Pemkot Batam menyatakan, saat ini daya tampung Asrama Haji hanya tersisa bagi 50 pasien kategori OTG saja.

Amsakar menerangkan, Asrama Haji Batam Center telah menampung 461 pasien OTG yang dinyatakan positif, dan memiliki sisa 400 tempat tidur.

"Walau ketersediaan tempat tidur masih banyak, tapi dengan kebijakan baru ini Asrama Haji kini hanya mampu menampung 50 orang saja," terangnya.

Senada dengan hal ini, Amsakar bahkan menegaskan bahwa pada hari ini, ada 77 pasien kategori OTG yang juga tengah menunggu hasil Swab Test.

Mengetahui hal ini, ia mengatakan, unsur penting pimpinan Pemko Batam bakal mengambil beberapa langkah, salah satunya adalah menyigakan Bapelkes yang berada di Tanjung Riau.

Baca Juga: Memprihatinkan, Dalam Sehari 11 Orang di Batam Meninggal Dunia Akibat Corona

"Kalau semunya dinyatakan positif, berarti Asrama Haji kekurangan tempat tidur bagi 27 pasien. Kami sudah minta agar Bapelkes langsung disiagakan saja untuk jaga-jaga," tegasnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More