SuaraBatam.id - Proyek tower lima Meisterstadt Pollux Habibie di Batam, Kepulauan Riau terancam gagal. Pembangunan gedung yang digadang-gadang 350 meter dan memiliki 100 lantai itu terancam gagal gegara wabah Covid-19.
Pada rencana awalnya, Juli 2020 pembangunan tersebut ditargetkan selesai. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda pembangunan.
Bahkan, beberapa saat lalu beredar kabar Otoritas Bandara Hang Nadim dan Otoritas Bandara Changi memprotes ketinggian dari gedung tersebut.
Keduanya melakukan protes lantaran ketinggian tersebut dapat mengganggu lalu lintas udara dan membahayakan penerbangan.
Baca Juga: Viovio Beach, Pantai Cantik Nan Memesona di Batam
Sementara, pihak Pollux beralasan bangunan tersebut baru bisa dibangun usai pandemi berakhir.
“Secara bertahap dengan beberapa tower lagi nantinya. Mudah-mudahan secepatnya pandemi bisa berakhir supaya lancar-lancar ke depannya,” ujar General Manager Sales and Marketing Pollux Habibie Richie Laseduw kepada batamnews (jaringan Suara.com), Jumat (29/5/2021).
Sejumlah pertanyaan lantas muncul di benak para konsumen. Apakah bangunan setinggi 100 lantai itu benar-benar dibangun atau batal?
“Bukan nggak dibangun, tapi pembangunan secara bertahap, nggak langsung sekaligus,” katanya.
Terkait desainnya, Richie menyebutkan bahwa sewaktu-waktu design itu bisa berubah dari rencana awal. Tower tersebut nantinya juga akan berbeda dengan tower-tower lainnya yang dibangun untuk apartement.
Baca Juga: Terungkap, Sindikat Curanmor Libatkan Oknum Aparat di Kepri
”Untuk Office,” ucapnya.
Gedung ini memiliki tinggi 350 meter dan dibangun oleh Pollux Properties Group dan keluarga BJ Habibie melalui Pollux Habibie International.
Sementara ketinggian pencakar langit yang telah disetujui pemerintah Kota Batam melalui penerbitan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 80 lantai.
Namun demikian, Pollux Habibie International akan melobi pemerintah kota Batam untuk tetap dapat membangun hingga 100 lantai.
Berita Terkait
-
Rans Entertainment 'Kecipratan' Proyek Kemenpar, Raffi Ahmad jadi Penghubung
-
Temui Pimpinan KPK, Abrahan Samad dan Para Aktivis Laporkan Dugaan Korupsi PSN untuk Pembangunan PIK 2
-
PPRO Tuntaskan Proyek Fasilitas Apartment Jatinangor
-
3 Proyek KDrama Terbaru Ju Ji Hoon Selain Trauma Code, Sudah Pernah Nonton?
-
Susi Pudjiastuti Sedih Lihat Genangan dan Lumpur di Bandara IKN, Netizen: Proyek Ambisius
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI