SuaraBatam.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut terlalu berambisi maju menjadi calon presiden oleh elite DPP PDIP.
Namun, Ganjar justru tidak membalas ucapan elit partai yang dinaunginya tersebut. Melalui akun media sosialnya, Ganjar justru mengunggah saat ia menikmati mie rebus sembari mengingat masa kuliah.
Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi yang mencoba menafsirkan hal ini dari sudut politik simbol orang Jawa.
Ia menjelaskan, orang yang menganut budaya jawa seringkali menyampaikan pesan melalui simbol. Termasuk dalam hal ini, respon Ganjar usai disindir oleh kalangan PDIP, Puan Maharani dan Bambang Pacul.
Baca Juga: Ganjar "Dimusuhi" Kubu Puan, Drama Politik Megawati-SBY Kembali Terulang?
“Lihat saja, pak Ganjar kan makan mie malam-malam sambil ngomong. Makan mie rebus seperti anak kos. Nah anak kos ini kan seolah dia tak memiliki rumah, diartikan dia nggak punya partai, yang punya orang lain,” jelas Burhanuddin, Senin (24/5/2021).
Tidak hanya itu, Burhanuddin juga menyoroti mie rebus berwarna kuning dan sawi yang berwarna hijau, Namun, mie rebus itu tidak disertai dengan saos yang identik warna merah.
“Mienya itu tanpa saos merah lho. Sebagai oang Jawa itu apa yang disampaikan itu bisa ada simbol tersembunyi. Sah-sah saja ditafsirkan gitu,” jelas Burhanuddin.
Ia lantas mengingatkan agar PDIP tidak salah langkah dalam pemilihan presiden. Ia juga meminta agar para elit menangkap maksud dari Ganjar.
“Mungkin ada opsi lain, kalau elektabilitasnya bisa dipertimbangkan. Yang pasti PDIP harus membaca, kalau salah pilih calon, bisa jadi PDIP bisa kena getah. Tapi ya masih ada waktu tiga tahun. Masalahnya PDIP ada keputusan dan bisa jadi itu tak sesuai dengan yang diinginkan kader PDIP. Kalau tak sesuai bisa kena getahnya PDIP,” jelasnya, melansir Hops.id (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Harta Kekayaan Ganjar Pranowo yang Dirumorkan Maju Pilpres 2024
Berita Terkait
-
Hasto Ungkit Cawe-cawe Jokowi Buat RK-Suswono: Suaranya Sama dengan Satu Pedagang Kaki Lima
-
Pramono Anung Minta Aparat Netral, Hasto: Pemimpin Jakarta Bukan Perwakilan Raja
-
Ada Intimidasi Masif dan Terstruktur Bikin Megawati Ogah Datang ke Kampanye Pramono-Rano
-
Kampanye Akbar Pramono-Rano Tanpa Bendera PDI Perjuangan dan Hanura, Ada Apa?
-
Sekjen PDIP Sebut Kasus Formula E Anies Baswedan Ulah Jokowi, Netizen: Mulyono Jahat
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024