
SuaraBatam.id - Putri tak tahan air mata hingga menangis saat jasad kerabatnya, Abdul Hanif (43) sudah jadi abu. Abdul Hanif adalah jasad orang Islam dibakar atau dikremasi di Batam karena dituduh sebagai jenazah COVID-19.
Jasad Abdul tertukar dengan jasad pasien COVID-19 keturunan Tionghoa.
Pantauan di lokasi Rumah Sakit Bhayangkara Batam, puluhan personel polisi tampak berjaga ketat karena pihak keluarga yang tak terima, Minggu malam.
Pihak keluarga menuntut pihak rumah sakit bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Sebuah kendaraan water canon pun disiapkan polisi untuk berjaga-jaga dari kejadian yang tak diinginkan.
Seorang pihak keluarga mengaku tak terima dengan kejadian tersebut.
“Kita dipermainkan,” ujar Putri.
Sejumlah keluarga sempat berembuk agar menerima kenyataan itu dan melaksanakan solat jenazah jenazah yang sudah jadi abu tersebut.
“Jangan lama lama, kita solatkan saja abunya.” Mendengar ucapan itu pihak keluarga lainnya merasa tak terima.
Tampak pihak keluarga bingung, kesal, bercampur sedih. Beberapa di antaranya tak dapat menahan tangis. Tenda untuk menanti jenazah pun terlihat sudah berdiri.
Namun Putri mengaku tak habis pikir hingga jenazah tersebut tertukar. Menurutnya, jenazah keluarganya itu dinyatakan negatif Covid-19.
Sebelumnya, jasad orang Islam di Batam diremasi alias dibakar karena tertukar dengan jasad COVID-19. Jasad COVID-19 itu adalah orang Tionghoa.
Baca Juga: Tertukar, Jasad Orang Islam Dibakar, Keluarga Sholatkan Abu Jenazah
Kejadian itu di RS Bhayangkara Batam. Bahkan pihak keluarga jasad muslim itu sempat mengamuk di RS Bhayangkara, Batam, Sabtu (23/5/2021) malam.
Sebelumnya pemulangan jenazah Abdul sempat diundur pihak rumah sakit. Keluarga Abdul datang menjemput jenazah pukul 20.00 WIB.
Mereka menggunakan mobil ambulans milik masjid di Tanjungsengkuang.
Ahmad Ketua RT 03/01 Tanjungsengkuang menyebut, kediaman jenazah di Batam Center.
"Jadi di tanjung Sengkuang ini keluarga besar dari paguyubannya," ujar Ahmad, Senin (24/5/2021).
Ketika jenazah dinyatakan meninggal karena sakit, kemudian dibawa oleh tim medis ke RS Bhayangkara.
Setelah beberapa jam dilakukan swab, diketahui bahwa hasil tersebut dinyatakan negatif Covid-19. Namun, ketika pihak keluarga ingin membawa pulang, jenazah tersebut masih ditahan pihak rumah sakit.
Berita Terkait
-
Aksi Mulia Bripka Cecep Sebelum Tewas di Pesta Rakyat Anak Dedi Mulyadi, Keluarga Kritik Keras
-
Curhatan Putri Karlina Usai Pernikahannya Memakan Korban Jiwa: Takdir Tak Selamanya Baik
-
Piala AFF U-16 Putri 2025: Indonesia Tuan Rumah, Masuk Grup A bersama Malaysia dan Timor Leste
-
Hasil Drawing Piala AFF Putri U-16 2025: Derbi Timnas Indonesia vs Malaysia Kembali Tersaji
-
Putri Nikita Mirzani Jalani 'Pendidikan Batin' Usai Kasus yang Mengguncang Jiwa
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
Terkini
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih
-
Dividen Menggiurkan, Saham BBRI Jadi Primadona Setelah Program Kopdes Merah Putih Diluncurkan
-
BRI Ingatkan Nasabah Waspadai Phishing Demi Keamanan Transaksi Digital
-
BRImo SIP Padel League 2025: BRI Ajak Generasi Muda Aktif dan Terkoneksi
-
Apresiasi BRILiaN Way, Danantara: Transformasi Culture Perkuat Posisi BRI di Asia Tenggara