SuaraBatam.id - Pemprov Kepri meminta tiap pelabuhan di kabupaten/kota di wilayahnya untuk menyediakan alat tes GeNose. Hal ini karena biaya Rapid Antigen yang mahal dianggap lebih memberatkan masyarakat.
Sekda Kepri, Arif Fadillah meminta semua pengelola pelabuhan di berbagai daerah di Kepri menyiapkan alat GeNose.
"Kita mendorong pihak pengelola pelabuhan seperti Pelindo dan ASDP di Wilayah Kerja Kepri untuk segera memasang alat GeNose untuk mengantisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19 yang harganya terjangkau masyarakat," kata Arif Fadillah, Selasa (27/4/2021).
Pemerintah Pusat sebelumnya sudah menerbitkan larangan mudik. Meski demikian, Pemprov Kepri memberi kelonggaran bagi masyarakat yang akan mudik khusus antar pulau, dalam Provinsi Kepri.
Baca Juga: Gugur di KRI Nanggala, Begini Kenangan Kolonel Harry Setyawan di Kepri
"Kita memang mengharapkan masyarakat untuk tidak mudik sementara waktu ini, mengingat kasus Covid-19 di semua wilayah di Kepri mengalami peningkatan. Namun hal itu tidak mungkin bisa, untuk itu kita mendorong pihak pelabuhan menyiapkan alat GeNose, bila ada yang positif bisa diantisipasi dan tidak menyebarkan di kampung halaman," tegasnya.
Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang dikatakannya saat ini sedang memasang alat GeNose tersebut.
"Kita juga berharap pelabuhan-pelabuhan lain di Kepri segera memasang alat GeNose tersebut. Ini langkah antisipasi yang baik bila memang masyarakat akan mudik guna menjaga kampung halaman dan keluarga tetap bersih dari Covid-19," ujarnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Untuk informasi, sebelumnya Pemprov Kepri telah memberlakukan syarat tes antigen dan Genose bagi pelaku perjalanan antar wilayah dalam Provinsi Kepri. Aturan ini berlaku mulai 6 -17 Mei mendatang.
"Jadi mulai tanggal 6 sampai 17 Mei nanti semua pelaku perjalanan di wilayah Kepri kita minta memakai (melakukan tes) antigen atau GeNose," kata Ketua Harian Tim Gugus Tugas Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kepri, TS Arif Fadillah.
Baca Juga: PT KAI Mulai Coba Penggunaan GeNose C19 di Empat Stasiun
Berita Terkait
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Konsep Sister Province: Hubei Jajaki Kerja Sama dengan Kepri
-
Menabung Sedikit Demi Sedikit, Perjuangan Nelayan Asal Kepri Jalani Ibadah Haji
-
Lagi! Suami Bunuh Istri: Di Kepri Korban Ditusuk dengan Sikat Gigi, Pelaku Klaim Sakit Hati
-
Heboh Anggota Polda Kepri Diduga Paksa Istri Threesome, Propam Turun Tangan Usut Kasus Bripda SK
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024