SuaraBatam.id - Aktivis Natalius Pigai belum lama ini menyindir kinerja jajaran menteri di kabinet Joko Widodo. Menurutnyam hanya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saja yang bekerja maksimal.
Hal itu ia sampaikan di tengah isu reshuffle kabinet yang akhir-akhir santer dibicarakan. Ia menilai, para menteri di Kabinet Indonesia Maju saat ini terkesan kurang seiurs bekerja.
"1,5 tahun terakhir kan para menteri gak kerja. Jadi kerjanya cuma main game, main handphone, momong anak, jaga istri, masuk kantor, makan siang, duduk-duduk, kembali ke rumah. Alibinya Covid-19, yang salah Covid-19," ujar Natalius Pigai dalam kanal YouTube Ferdy Hasiman.
Meski mengkritisi kinerja menteri, Natalius Pigai justru menilai positif menteri pertahanan Prabowo Subianto. "Pak Prabowo saya kira tidak (main-main). Pak Prabowo kan jelas (bekerja). Dia ke Inggris, ke Eropa, ke Amerika Serikat," tutur Natalius.
Baca Juga: Temui Megawati, Menteri Nadiem: Saya Banyak Belajar Pengalaman Beliau
"Kerja, kerja. Pak Prabowo beberapa kali dia ke luar negeri. Pak Prabowo bekerja," sambungnya.
Ia menyebut, sebagian menteri memilih berdiam diri di ruangannya dan tak pernah turun ke lapangan dengan alasan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Menteri yang sama sekali tidak jalan, tidak berangkat, padahal kan protokol Covid-19 boleh," paparnya lagi.
"Misalnya menteri mau tugas, didampingi Dirjen 1 orang, protokol 2 orang, itu saja cukup kok diterima oleh Gubernur atau turun ke lapangan lihat pembangunan di luar daerah," kata dia, melansir Terkini.id (jaringan Suara.com).
Dengan anggapan itu, Natalius Pigai lantas menyebut para menteri hanya makan gaji buta saja sehingga tidak ada yang bisa dievaluasi dari kinerja para menteri.
Baca Juga: PDIP Sebut Ada Pihak Incar Kursi Mendikbud untuk Gantikan Posisi Nadiem
"Tapi mereka (menteri) tidak pernah kerja, mereka hanya makan gaji buta aja, sama sekali tidak bekerja. Oleh karena itu, kita tidak bisa menilai, mau menilai apa?" ucapnya,
Lebih lanjut, Natalius Pigai menerangkan bahwa kalau dia masih bekerja di Komnas HAM, dia tetap akan berkeliling Indonesia untuk menjalankan tugasnya, meski berisiko terpapar Covid-19.
"Lebih baik saya mati di dalam tugas marena banyak orang yang membutuhkan perhatian, uluran, keadilan. Kalau saya masih di Komnas HAM, saya dengan staf saya 1 orang turun lapangan, datangi, pakai aturan protokol ketat, jalan," kata dia.
Ia lantas mengajak para menteri agar tidak banyak berdiam diri dan mulai turun ke lapangan meski pandemi Covid-19 belum bearkhir.
"Jadi jangan kira situasi kayak social distancing, itu berarti kamu tinggal di rumah aja, di kantor aja, bukan. Itu artinya kamu kerja, kamu turun lapangan, lihat fakta-fakta riil di lapangan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Natalius Pigai juga mengatakan, reshuffle kabinet bukan karena evaluasi kinerja para menteri, tetapi untuk akomodasi kepentingan politik.
"Jadi, bagaimana saya bisa menilai indikator dari kinerja para menteri. Saya pikir, bukan evaluasi kinerja. Reshuffle bukan evaluasi kinerja, tapi basisnya adalah akomodasi kepentingan politik," pungkas Natalius Pigai.
Berita Terkait
-
Dulu Koar-koar Minta Rp 20 T, Peran Natalius Pigai di Kasus Penembakan Siswa SMK Dipertanyakan
-
Ramai Disenggol Netizen, Menteri HAM Natalius Pigai Turunkan Tim Pantau Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang
-
Netizen Ramai Cari Menteri HAM Natalius Pigai, Buntut Dugaan Polisi Tembak Siswa di Semarang: Harusnya Paling Berisik
-
Urus Kabinet Gemuk Bikin Prabowo Kewalahan, Bakal Reshuffle Saat 100 Hari Kerja?
-
Cek Fakta: Prabowo Subianto Akan Mereshuffle Kabinet di Awal November, Benarkah?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam