SuaraBatam.id - Seorang warga Natuna bernama Jarkasi tak pernah menduga peti mati yang ia temukan merupakan peti mati yang berasal dari Dinasti Ming.
Usai menemukan peti mati tersebut, Jarkasi bahkan mengaku mimpi didatangi sosok yang mengaku sebagai pemilik peti mati tersebut. Di dalam mimpinya itu, sosok tersebut, cerita Jarkasi meminta padanya agar dikuburkan secara layak.
Bermaksud ingin menurutinya, Jarkasi lantas ingin menguburkan peti mati tersebut di pemakaman umum kampungnya. Namun, niatnya mendapat penolakan dari warga setempat.
"Kalau tanah bukan karena saya tapi dari Tuhan. Kalau saya mati yang biarlah saya dikuburkan dimana. Niat saya baik," kata dia, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Karena penolakan tersebut, Jarkasi lantas berinisiatif menguburkan peti tersebut di pekarangan miliknya.
Warga Natuna belakangan ini memang tengah kecanduan berburu harta karun dan artefak diduga peninggalan Dinasti Ming di Natuna.
Jarkasi diduga menemukan artefak peti mati yang disebut benggong khas Tiongkok yang dipergunakan mengubur abu dan perhiasan orang yang telah meninggal.
Belasan benggong tersebut ditemukan di areal pencarian harta karun di daerah Sebangkar, Desa Semedang, kecamatan Bunguran Batubi, sekitar lima belas hari lalu.
Dijumpai batamnews langsung di rumahnya di Desa Batubi Jaya, minggu siang (18/04/21), Jarkasi ( 63) sang penemu Benggong tersebut menceritakan awal mula penemuan benggong itu.
Baca Juga: Siti Fadilah: Jika Vaksin Nusantara Terbukti, Kita Dapat Harta Karun!
Awalnya dirinya diberitahu salah seorang warga jika diareal perburuan harta karun, tepatnya di daerah Sebangkar banyak berserakan Benggong yang diperkirakan telah dibongkar dan dijarah isinya oleh para oknum pemburu harta karun.
Mengetahui hal tersebut, Jarkasi lantas menuju lokasi. Saat tiba di lokasi dan melihat belasan Benggong dengan kondisi yang berserakan, dirinya akhirnya memutuskan untuk membawa Benggong benggong tersebut pulang ke rumahnya.
Ia lantas membawa sebelas benggong tersebut ke rumahnya yang berjarak sekitar 5 Km dari lokasi penemuan benggong.
Belasan benggong yang ditemukan pun beraneka ragam ukuran. Ada yang berukuran panjang mencapai 2 meter, 1 meter hingga ada yang berukuran kecil.
"Semua saya lakukan atas dasar kemanusiaan pak, karena dulunya peti peti ini merupakan tempat peristirahatan manusia," kata dia, Minggu (19/4/2021).
Berita Terkait
-
Warga Buru Harta Karun Peninggalan Dinasti Ming di Natuna
-
Geger Harta Karun Guci hingga Emas Batangan Peninggalan China di Natuna
-
Warga Ramai Cari Harta Karun di Batubi, Ada yang Temukan Emas Batangan
-
Natuna dan Anambas Diklaim Jadi Provinsi Terkaya Jika Pisah Dari Kepri
-
Miris, Natuna Penghasil Migas Terbesar Namun Tak Nikmati Hasilnya
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam