SuaraBatam.id - Kasus kematian seorang napi Rutan Kelas II A Batam, Kepulauan Riau terus berlanjut. Terkini, hasil autopsi oleh dokter forensik Polda Kepri atas napi menunjukkan adanya luka dan tanda kekerasan pada napi bernama Siprianus Apiatus tersebut.
Padahal, sebelumnya pihak Rutan sudah menyatakan bahwa kematian Sipri karena mengalami sakit. Meski demikian, keluarga yang menganggap kematian Sipri janggal lantas meminta autopsi yang digelar di RS Bhayangkara Polda Kepri.
Kabiddokes Polda Kepri Kombes Muhammad Haris menyebutkan, dari hasil autopsi memang ditemukan korban memiliki riwayat penyakit dalam.
“Dia itu punya penyakit ginjal dan paru-paru,” ucap Haris melansir Batamnews (jaringan Suara.com), Selasa (13/4/2021) malam.
Namun, dari pemeriksaan luar juga ditemukan bekas luka di leher Sipri. “Kemungkinan ada tanda-tanda kekerasan, ada luka di lehernya,” ungkap Haris.
Sipri sendiri merupakan napi kasus tindak pidana pengeroyokan. Ia dijatuhi hukuman selama 18 bulan kurungan penjara.
Berita Terkait
-
Napi Meninggal Dunia di Dalam Lapas, Teman Satu Sel Ungkap Fakta Terbaru
-
Bantah Ada Penganiayaan di Penjara, Kepala Rutan Batam: Korban Sudah Sakit
-
Jadwal Imsakiyah dan Waktu Salat Kota Batam Terkini, Selasa 13 April 2021
-
Napi Tewas di Rutan, Keluarga Minta Diautopsi
-
Pemkot Batam Izinkan Jamaah Salat Tarawih, Tausiyah Hanya 15 Menit
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam