SuaraBatam.id - Rekan satu sel Siprianus Apiatus, napi yang dilaporkan meninggal dunia di Rutan Kelas II A Batam, Kepulauan Riau (Kepri) bernama Dofan Fernandez turut angkat bicara terkait adanya isu penganiayaan.
Dalam penuturannya, Dofan menyebut, Sipri sempat mengeluh sakit pada bagian perutnya dan segera dibawa ke klinik Rutan untuk dilakukan pemeriksaan. Tapi Sipri lantas tak lagi mengeluhkan sakitnya hingga diminta kembali ke sel untuk istirahat.
Saat tiba di kamar, Sipri meminta teman satu sel untuk mengeroknya karena merasa masuk angin. Usai kerokan, dia istirahat sebelum akhirnya kembali mengeluh sakit pada perut hingga dibawa petugas ke rumah sakit.
"Kita sebagai kawan dan juga satu kampung sudah berusaha membantu petugas untuk merawatnya, tapi Tuhan berkehendak lain," ujar Dofan melansir Batamnews (jaringan Suara.com), Senin (12/4/2021).
Baca Juga: Update COVID-19 Batam: Empat Kecamatan Zona Merah
Serupa dengan Kepala Rutan, ia menegaskan tidak ada penganiayaan baik dilakukan oleh rekan satu kamar maupun sipir. Bahkan, kepala kamar yang Sipri tempati merupakan orang satu kampungnya yang sudah dianggap sebagai keluarga.
"Kita satu kampung, tak mungkin orang lain atau kami sendiri menganiaya dirinya," kata Dofan.
Sipri juga tidak pernah mengeluh merasakan sakit sebelumnya. Ketika bergabung bersama rekannya, Sipri merasa sehat meskipun ada luka ringan pada bagian kepala yang katanya bekas terkena besi.
Sebelumnya diberitakan, beredar isu bahwa Siprianus dianiaya oleh petugas Rutan. Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Yan Patmos selaku Kepala Rutan dan berkata untuk mengikuti proses yang saat ini tengah masuk dalam ranahnya pihak kepolisian.
Baca Juga: Pastikan Ketertiban Warga Binaan, Lapas Sorong Dirazia
Berita Terkait
-
Pertama di Batam, Sekolah Ini Resmi Menjadi OxfordAQA Approved Centre
-
Pacific Palace Hotel Batam Hadirkan Paket Buka Puasa Bernuansa Kampung Nelayan
-
Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
-
Siapa Agus Hartono? Narapidana Korupsi Kepergok Keluyuran hingga ke Restoran, Kini Dipenjara di Nusakambangan
-
Reynhard Sinaga Bakal Ditempatkan di Lapas Nusa Kambangan Jika Berhasil Dipulangkan ke Indonesia
Terpopuler
- Gaji Kapolda Cuma Rp5 Jutaan, Kok Anaknya Bisa Habis Rp1,2 Miliar Sebulan?
- Beli Pentol di Pinggir Jalan, Perilaku Selvi Ananda Dibandingkan Dengan Kades Viral
- Jejak Digital Reza Gladys Plonga-plongo di Acara Feni Rose Viral: Nikita Mirzani Harus Lihat Ini
- Curhat Pilu Tak Kunjung Dikaruniai Anak 16 Tahun Nikah, Dimas Seto Akhirnya Berdamai dengan Takdir
- Profil Rosyanto Yudha Hermawan, Kapolda Kalsel yang Viral karena Ucapan Ulang Tahun dari Sang Anak
Pilihan
-
Megah di Luar, Pahit di Dalam, 84 Pekerja Teras Samarinda Tak Dibayar Setahun: Kami Tidak Punya Uang
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 1 Maret 2025
-
Tok! Pemerintah Kasih Diskon Tiket Pesawat Domestik 14 Persen Selama Dua Minggu
-
Awali Bulan Maret, Harga Emas Antam Terus Anjlok
-
PHK Massal Sritex, Yamaha, KFC, dan Sanken: Lebih dari 15 Ribu Buruh Terdampak
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan