SuaraBatam.id - Beberapa hari lalu, seorang narapidana (napi) di rumah tahanan (Rutan) Kota Batam dilaporkan meninggal dunia. Pihak keluarga yang merasa ada kejanggalan pada kematian pria bernama Siprianus Apiatus lantas meminta autopsi.
Hal ini dilakukan karena pihak keluarga menduga Siprianus dianiaya selama berada di dalam sel. Saat ini mereka masih menunggu hasil autopsi yang digelar di RS Bhayangkara.
Namun, dugaan tersebut langsung dibantah oleh Kepala Rutan Kelas II A Batam, Yan Patmos. Ia menyebut, itu hanya isu yang tak berdasaar.
"Korban itu memang sakit bahkan kawan yang sekamar dia juga mengatakan bahwa dia sudah 3 hari menderita sakit," ujar Yan Patmos kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Senin (12/4/2021).
Napi tersebut sebelumnya dikabarkan sudah mengalami sakit lambung dan dibawa ke klinik rutan. Kesehatannya lantas memburuk kemudian memaksa pihak terkait untuk membawanya keRSUD Embung Fatimah.
Menurutnya pihak Rutan sebelumnya sempat menolak menerima Sipri karena diantarkan petugas kepolisian dalam keadaan sakit. Sipri sendiri merupakan residivis kasus pengeroyokan. Ia sempat melarikan diri ketika menjadi tahanan Polsek.
Berita Terkait
-
Jadwal Imsakiyah dan Waktu Salat Kota Batam Terkini, Selasa 13 April 2021
-
Napi Tewas di Rutan, Keluarga Minta Diautopsi
-
Pemkot Batam Izinkan Jamaah Salat Tarawih, Tausiyah Hanya 15 Menit
-
Kota Batam Diprediksi Turun Hujan Pada Siang Hari, Waspada Angin Kencang
-
Harga Tiket Terbaru Kapal Roro Dari Batam ke Tanjung Uban
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam