Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 12 April 2021 | 13:57 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina, menjalani proses tepuk telung tawar di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Jumat (26/2/2021). (dok humas)

SuaraBatam.id - Hubungan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina tengah diterpa isu tak sedap. Keduanya diisukan tengah bersitegang usai kesepakatan bagi-bagi jabatan tak menemukan titik temu.

Isu ini terungkap setelah adanya aksi organisasi masyarakat Perkumpuan Anak Tempatan (Perpat) Batam di Graha Kepri, Batam Centre yang merupakan kantor perwakilan Gubernur Kepri saat berdinas di Batam pada Senin (12/4/2021).

Aksi tersebut menuntut janji Ansar kepada Marlin. Perpat dalam rencana aksinya menuntut Ansar memenuhi janjinya memberikan empat jabatan penting.

Jabatan-jabatan tersebut diantaranya Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepri, dan tiga kepala dinas strategis. Namun, karena tak kunjung direalisasi, Perpat yang merupakan pendukung utama Marlin menilai Ansar tak tepat janji terhadap Marlin.

Baca Juga: Gubernur Kepri Bertemu Kepala Balai Kementerian PUPR, Bahas Apa?

Surat rencana itersebut saat ini diklaim sudah disampaikan ke pihak kepolisian setempat, demikian melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Untuk diketahui, sebelumnya pertemuan antara Marlin dan Ansar sempat terjadi pada 19 Maret 2021 yang intinya untuk bahas bagi-bagi jabatan tersebut meski akhirnya berakhir buntu.

Ansar-Marlin baru saja dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada 25 Februari 2021 lalu di Istana Negara. Keduanya menang Pilkada Kepulauan Riau 2021 setelah mengalahkan pasangan Isdianto-Suryani dan Soerya Respationo-Iman Sutiawan. 

Load More