SuaraBatam.id - Pasar saham Asia diprediksi menguat tipis pada Kamis (1/4/2021) usai perusahaan-perusahaan teknologi besar menunjukkan potensi di Wall Street.
Selain itu, ditambah pula dengan pengumuman presiden Joe Biden terkait rencana investasi infrastruktur multi trilyun dolar AS.
Nilai dolar juga mencapai titik tertinggi dalam satu tahun terhadap yen dan mata uang lainnya karena investor bertaruh stimulus fiskal AS juga vaksinasi yang dilakukan secara masif.
Saham-saham teknologi kemungkinan akan mendorong saham Australia lebih tinggi setidaknya pada awal perdagangan Kamis di Asia, namun optimisme dapat didinginkan oleh kekhawatiran tentang inflasi dan suku bunga.
Baca Juga: Diselimuti Awan Kelabu, IHSG Dibuka Terperosok ke Level 6.163
Indeks berjangka S&P/ASX 200 Australia terpantau naik 0,28 persen pada awal perdagangan. Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong juga naik 0,81 persen dan indeks berjangka Nikkei 225 Jepang turun 0,10 persen.
Sejumlah di Wall Street seperti Apple Inc, Microsoft Corp, Amazon.com Inc, Tesla Inc dan Facebook Inc terpantau naik. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 201,48 poin atau 1,54 persen, menjadi 13.246,87 poin. S&P 500 naik 14,34 poin atau 0,36 persen ke puncak baru 3.972,89 poin.
Namun, indeks Dow Jones Industrial Average turun 85,41 poin atau 0,26 persen menjadi 32.981,55 poin. Program pemerintah AS 2 trilyun dolar AS untuk mendukung berbagai pembangunan yang diluncurkan pada Rabu (31/3/2021), menghadapi kesulitan berat di Kongres AS.
Mark Hampton, penasihat investasi di Hamilton Hindin Greene di Wellington menyebut, stimulus ekonomi mungkin berlanjut.
"Sedikit kabar baik yang menjadi berita buruk, membuat orang bertanya-tanya berapa lama kita akan hidup di lingkungan dengan tingkat suku bunga rendah dan inflasi rendah," katanya.
Baca Juga: Ini Keuntungan Klub Bola Jika IPO di Pasar Modal
Laporan terbaru juga menuliskan Indeks dolar turun 0,038 persen, dengan euro turun 0,03 persen menjadi 1,1725 dolar AS. Yen Jepang melemah 0,01 persen versus greenback di 110,71 yen per dolar. [Antara]
Berita Terkait
-
IHSG Lagi Merana, Bos BEI: It's Time To Buy!
-
Saham BREN Lagi Murah, Sempat Sentuh Level Terendah
-
Harga BBCA Anjlok, Cek Penyebab dan Analisis Sahamnya Hari Ini
-
DeepSeek Startup AI Murah China Guncang Pasar Saham Global
-
Trump-Xi Jinping Telponan, Respon Positif IHSG dan Bursa Asia Bakal Bertahan Lama?
Terpopuler
- Kamar Inap Hotman Paris di RS Singapura Capai Rp 190 Juta Per Malam: Tapi Semua Tak Ada Arti, Sepi di Hati!
- CEK FAKTA: Tudingan Mie Gacoan Disegel karena Mengandung Minyak Babi, Benarkah?
- Lihat Postingan Hotman Paris Dirawat di RS Singapura, Razman Arif Nasution Teringat Mendiang Alvin Lim
- Hasto Ajukan Penangguhan Penahanan, Ketua KPK: Dikabulkan atau Tidak, Itu Kewenangan Penyidik
- Dokter Oky Pratama Sempat Pinjam HP ke Penyidik, Pihak Reza Gladys Khawatir Ada Barbuk yang Dihilangkan
Pilihan
-
BYD Sealion 7 Dikirim ke Konsumen Sebelum Lebaran, Siap Dibawa Mudik
-
Perbandingan Spesifikasi POCO X7 vs POCO X6, Lengkap dengan AnTuTu dan Fitur Kamera
-
Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknis, Media Spanyol: Langkah Maju Sepak Bola Indonesia
-
Bayi Kembar Siam Dempet Dada Berhasil Dipisahkan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar
-
Emil Audero Pesaing Sepadan Maarten Paes di Timnas Indonesia
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan