SuaraBatam.id - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi masih lanjut terkoreksi seiring dengan pelemahan rupiah pada Selasa (30/2/2021) pagi.
Pada pagi ini, IHSG dibuka melemah 3,1 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.163,72. Sementara indeks LQ45 turun 1,4 poin atau 0,15 persen ke posisi 932,13.
"IHSG diperkirakan kembali terkoreksi, dengan menguji support area 6.070-6.150 pada perdagangan Selasa. Potensi pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan menjadi salah satu fokus pelaku pasar pada perdagangan Selasa," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.
Ia menyebut, pasar saat ini tengah menunggu data sektor ketenagakerjaan AS, salah satunya adalah tingkat pengangguran yang diperkirakan turun ke level persen pada Maret 2021 dibandingkan 6,2 persen pada Februari 2021.
Baca Juga: Partai Gelora Minta Anies Lobi Pimpinan DPRD Jual Saham Produsen Bir
Hal ini satu arah dengan proyeksi kenaikan data ketenagakerjaan non pertanian (non farm payrolls) di AS yang berada di angka 655.000 pada Maret 2021. Lebih tinggi pada Februari 2021 lalu di angka 379.000.
Keduanya menjadi indikasi positif akselerasi pemulihan ekonomi di AS.
Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan data inflasi Maret 2021. Bank Indonesia memperkirakan tingkat inflasi turun menjadi 1,36 persen (yoy) pada Maret 2021 dari 1,38 persen (yoy) pada Februari 2021.
Pelaku pasar juga tengah memantau perkembangan program vaksinasi di Indonesia setelah ada kabar bahwa Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca untuk Indonesia memutuskan untuk menunda pengiriman vaksin tersebut.
Saham bank saat ini masih jadi salah satu yang dipantau pelaku saham, BBNI, BBRI dan BMRI. Saham lain yang dapat diperhatikan di perdagangan hari ini adalah SCMA, PGAS, MCAS dan ACES.
Baca Juga: Sepekan Terakhir, IHSG Anjlok 2,53 Persen
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 69,09 poin atau 0,24 persen ke 29.315,43, indeks Hang Seng naik 99,15 poin atau 0,35 persen ke 28.437,45, dan indeks Straits Times meningkat 16,59 poin atau 0,52 persen ke 3.192,16. [Antara]
Berita Terkait
-
Sikap Bos BNI soal Kredit Macet Rp375 Miliar "Nyangkut" di Sritex: Kami Nurut Aja!
-
Bank Ina Milik Konglomerat Salim Catat Kenaikan Kredit Macet Hampir 5%
-
Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
-
Kantongi Dana IPO Rp264 Miliar, DAAZ Mau Beli Bijih Nikel Hingga Batubara
-
Prospek Saham BBCA,BMRI, BBNI dan BBRI Hari Ini, IHSG Potensi Rebound?
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi
-
Jeju Air Buka Rute Incheon-Batam, 3 Kali Seminggu! Cek Jadwalnya