SuaraBatam.id - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bintan mengadukan masalah limbah lumpur minyak (sludge oil) yang kerap mencemari pantai-pantai di Pulau Bintan setiap musim angin utara akhir tahun berlangsung.
Limbah lengket berwarna hitam itu diduga berasal dari perairan internasional dan bersumber dari aktivitas tank cleaning, yang sengaja memanfaatkan arus ke wilayah pantai Indonesia.
Bupati Bintan Apri Sujadi, mengatakan masalah ini mendapat atensi langsung dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keaman (Menkopolhukam) RI, Mohammad Mahfud MD.
"Beberapa waktu yang lalu kita kirimkan surat terkait maslaah sludge oil dan langsung ditindaklanjuti oleh Kemenpolhukam RI melalui rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga terkait di Hotel Arya Duta Rabu (10/2/2021)," ujar Apri dikutip dari Batamnews --jaringan Suara.com, Jumat (12/2/2021).
Baca Juga: Menko Mahfud MD Akui Perlindungan HAM di Indonesia Belum Memuaskan
Zona pesisir pantai potensial pariwisata di Bintan selama ini selalu dihantui sludge oil mulai dari Pantai Lagoi, Pantai Sakera, Pantai Pengudang, Pantai Berakit, Pantai Trikora dan Mapur.
Pencemaran laut dan pantai itu berdampak kepada beberapa sektor, khususnya pariwisata. Kemudian sektor budidaya perikanan khususnya budidaya ikan hidup melalui keramba dan kelong juga terimbas.
Rusaknya hutan bakau (mangrove) sebagai destinasi wisata dan daya tarik wisata di Bintan merupakan dampak lain dari krisis ekoligi tersebut.
Apalagi, ekosistem mangrove serta ekosistem didalamnya menjadi zona nelayan mengais rezeki seperti mencari kerang dan kepiting.
"Kita koordinasi secara intens bersama pelaku usaha pariwisata. Mereka keluhkan adanya sludge oil itu dan kelompok atau organisasi nelayan juga meminta kepastian penanganan atau mendapatkan solusi pencegahannya," jelas Apri.
Baca Juga: Sri Sultan Curhat ke Jokowi dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja
Kabag Perbatasan, Hasan mengatakan tidak hanya pihaknya yang mengadukan masalah limbah tersebut. Tapi dikesempatan pembahasan itu juga Komandan Kodim 0315/Bintan menyampaikan presentasi dampak dan upaya menanggulangi pencemaran limbah minyak hitam di Kawasan Pariwsata Bintan.
"Perihal pencemaran sludge oil diminta pemerintah pusat segera memberikan solusi atau langkah cepat," katanya.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Bela Band Punk Sukatani, Bikin Lagu Mengkritik Adalah HAM!
-
Mahfud MD: Band Sukatani Tak Perlu Minta Maaf, Kritik Lewat Lagu adalah HAM!
-
Mahfud MD Sebut Sukatani Tak Perlu Minta Maaf: Menciptakan Lagu Kritik adalah HAM
-
Mahfud MD Sayangkan Sukatani Minta Maaf: Harusnya Nggak Perlu...
-
Bicara Soal Penarikan Lagu Sukatani, Mahfud MD Malah Tuai Kritik Pedas: Bapak Baca Berita Gak Ya?
Tag
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan