SuaraBatam.id - Perkara tewasnya pengusaha asal Batam, Haji Permata yang ditembak dalam sebuah insiden dengan aparat Bea Cukai di perairan perairan Sungai Bela, Indragiri Hilir, Riau pada Jumat (15/1/2021) pekan lalu belum selesai.
Pihak Bea Cukai mengklaim, penembakan Haji Permata tersebut terkait upaya penegahan penyelundupan jutaan batang rokok dari Batam ke wilayah Sumatera.
Anggota Komisi I DPRD Kepulauan Riau, Uba Ingan Sigalingging turut angkat bicara berkaitan dengan insiden tersebut.
"Pertama tentunya saya sampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Haji Permata," kata Uba melansir batamnews (jaringan Suara.com), Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Ketua KKSS: Copot Kepala DJBC Kepri Jika Kasus Haji Permata Tak Selesai
Ia menuntut agar pihak yang terlibat dalam insiden ini transparan sehingga penyelidikan dapat diselesaikan secara tuntas dan transparan.
Meski begitu, ia mengatakan, insiden yang menewaskan pengusaha Batam itu membuka fakta bahwa ada banyak penyelundupan rokok yang dilakukan di sekitar Batam.
"Terjadinya penyeludupan rokok sebagaimana yang disampaikan oleh pihak Bea dan Cukai menimbulkan dugaan adanya sumber produksi rokok ilegal di Batam," ujar dia.
Bila merujuk pada pernyataan Bea Cukai, sambung dia, jumlah barang bukti kasus ini cukup besar.
Aparat kepabeanan mengamankan barang bukti rokok ilegal lebih dari 7,2 juta batang dengan potensi kerugian negara sebesar Rp7,6 milyar.
Baca Juga: BNN Gagalkan Penyelundupan 3 Karung Sabu, 3 Pelaku Ditangkap
Ia meminta agar kepolisian dan Bea Cukai bisa menyelidiki sumber rokok ilegal di Batam ini. Dia menduga produksi rokok ilegal ini sudah berlangsung lama dan tidak diawasi dengan semestinya.
Merujuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 152 tahun 2019, rokok produksi Batam yang beredar di Batam maupun diperjualbelikan keluar Batam semua harus membayar cukai.
"Jadi BC juga harus mengawasi produksi rokok di Batam, apakah sesuai dengan cukai yang dibayarkan produsen ke negara atau malah berlebih sehingga berpotensi diselundupkan ke luar Batam," tutupnya.
Berita Terkait
-
Gegara Harga Rokok Eceran Naik, Negara Berpotensi Boncos Karena Rokok Ilegal
-
Ilegal Dijual di Indonesia, 102 Unit iPhone 16 Dimusnahkan Bea Cukai
-
Toyota Alphard Angkut Rokok Ilegal Diserahkan ke Kejaksaan
-
Gaya Hidup Mewah Tersorot, Giliran KPK Panggil Anak Andhi Pramono dalam Kasus TPPU
-
Dilaporkan Gegara Bertemu Eko, Alexander Marwata Gugat Larangan Pimpinan KPK Berhubungan dengan Pihak Berperkara ke MK
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 F 5G vs OPPO Reno12 F 5G, Pilih Mana?
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 5G vs OPPO Reno12 Pro 5G, Pilih Mana?
-
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini, Masih Rp1.587.000/Gram
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!