Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna | Mohammad Fadil Djailani
Kamis, 07 Januari 2021 | 14:53 WIB
Ilustrasi uang rupiah (pixabay/Mohamad Trilaksono)

SuaraBatam.id - Video tumpukan uang senilai total Rp 15 juta yang dimakan rayap viral di media sosial. Uang itu disimpan lebih dari satu tahun di bawah kasur.

Menurut Sekretaris Lembaga LPS, Muhamad Yusron, kejadian itu menjadi pembelajaran yang sangat berarti dimana sebaiknya masyarakat menyimpan uang di bank.

"Apalagi uangnya cukup besar yakni Rp 15 juta, sebaiknya disimpan di bank, sayang sekali uang yang tadinya akan digunakan untuk merenovasi rumah, kini dimakan rayap dan tidak bernilai lagi," kata Yusron, Kamis (7/1/2021).

Yusron menjelaskan menabung uang di bank sangat aman, apalagi uangnya bisa diambil kapan saja.

Baca Juga: Sakit Tapi Tak Berdarah, Uang Tabungan Rp 15 Juta Hancur Dimakan Rayap

"Nabung di bank dijamin oleh kami LPS, dengan maksimal tabungan Rp 2 miliar. Jadi kalau banknya bangkrut atau ditutup, kami yang akan jamin, pastinya lebih aman," tegas Yusron.

Sebelumnya, pemilik uang yang dimakan rayap terpaksa menyimpan uangnya di bawah kasur lantaran jarak bank untuk menabung jauh.

Meski tempat tinggal jauh dari perbankan, Yusron berharap masyarakat tetap bisa nabung di bank. Karena, nabung di rumah sangat banyak risikonya.

"Bisa di makan rayap uangnya, seperti kejadian tante Citra di Sulawesi Tenggara. Bisa juga kebakaran atau dicuri, jadi sangat riskan nabung di rumah," tutur Yusron.

Saat ini, lanjut dia, jumlah bank yang ada di Indonesia ialah 110 bank umum dan 1.700 an Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Seluruh Bank yang beroperasi di wilayah Indonesia dijamin LPS sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Nyesek! Dikumpulkan Bertahun-tahun, Uang Rp 15 Juta Habis Dimakan Rayap

"Jadi masyarakat bisa pilih bank-bank itu untuk menabung uangnya. Lebih baik jauh, tapi aman, dibanding menabung di rumah yang banyak risikonya," pungkas dia.

Load More