
SuaraBatam.id - Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer mendorong Menteri Sosial atau Mensos Juliari Batubara dihukum mati karena korupsi bansos COVID-19. Hal itu dikatakan Immanuel Ebenezer saat debat sengit dengan politisi PDIP Kapitra Ampera.
Menurut Immanuel, Juliari pantas dihukum mati. Sebab dia dianggap tak memiliki rasa kemanusiaan di tengah bencana pandemi yang melanda Indonesia.
Sedangkan Kapitra, berharap agar hukuman mati tak diberikan pada kader PDIP itu. Sebab dinilai tak proporsional secara hukum.
Keduanya terlibat debat di salah satu stasiun televisi swasta, membahas apakah hukuman mati tepat baginya.
Immanuel berharap agar hukuman mati bisa ditegakkan pada kasus korupsi Mensos ini.
![Menteri Sosial Juliari P Batubara memasuki mobil tahanan seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/06/26100-kpk-tahan-menteri-sosial-juliari-batubara.jpg)
Sebab, katanya, agar ada efek jera di mana banyak sekali belakangan kasus korupsi yang melibatkan Kementerian.
“Kita sudah ingatkan beberapa Kementerian, hampir semua Kementerian. Maka itu, harus ada efek jera lewat hukuman mati. Kita tinggal lihat apakah KPK berani enggak terapkan hukuman mati,” katanya di kesempatan yang sama.
Lebih jauh, dia memastikan kalau korupsi yang dilakukan Mensos tidak ada kaitannya dengan kabinet dan Pemerintahan. Melainkan personal-personal. Apalagi Jokowi sudah menegaskan jika di masa pemerintahannya yang terakhir ini dia akan mengedepankan penegakan hukum dan pembangunan.
“Sudah jelas dia tak akan melindungi kejahatan apalagi bansos. Maka itu diperlukan ketegasan Pak Firli (Ketua KPK) agar konsisten, yakni memberi hukuman mati bagi pengkorupsi bansos,” kata dia.
Baca Juga: Rocky Gerung ke Mensos Juliari: Ditugasi Urus Rakyat Miskin Malah Merampok
“Jangan berpendekatan pada akademik humanis, berkemanusiaan lah pada orang yang memiliki rasa kemanusiaan, jangan ke orang yang tidak punya kemanusiaan. Tak ada pilihan lain, pokonya hukuman mati. Apalagi ini korupsi bansos.”
Ketika dengar Relawan Jokowi Mania selalu menyebut soal hukuman mati, Kapitra Ampera pun angkat suara. Kata dia, tidak ada kata ‘pokoknya’ dalam sebuah hukum. Sebab itu menjadikan hukum tidak proporsional.
Sejauh ini Kapitra menilai kejahatan yang dilakukan Mensos berbeda dengan konstruksi hukum Pasal 2 tentang UU Korupsi.
“Akan jadi masalah kalau menegakkan hukum tapi dengan melanggat hukum. kalau kita sebut pokoknya berarti salah. Kalau emosi, penegakkan hukum akan hilang rasa kepastian. Sebab yang dilanggar Mensos itu bukan berkaitan kerugian negara, tapi dia itu penyalahgunaan kekuasaan,” katanya.
Maka itu, Kapitra kemudian mendorong agar bukan bagaimana hukuman diberikan, baik mati, seumur hidup atau 20 tahun. Melainkan, apakah hukum itu ditegakkan atau tidak, termasuk kepada pejabat sekalipun.
Mendengar hal ini, Immanuel lagi-lagi kukuh pada pendiriannya. Di mana kata Relawan Jokowi Mania ini hukuman mati sudah pantas untuk diberikan pada Mensos Juliari. Sebab sudah ada dua unsur yang dilanggar olehnya.
Berita Terkait
-
Usut Kasus Baru, KPK Bongkar Kaitan Korupsi Bansos Presiden dengan Dosa Eks Mensos Juliari
-
Disindir Kaesang, Ini Perbedaan Bansos Jokowi vs Bansos Covid-19 yang Dikorupsi
-
Eks Mensos Juliari Batubara Dicecar KPK Terkait Ivo Wongkaren, Diduga Orang Dekatnya
-
Untuk Kedua Kalinya, KPK Periksa Eks Mensos Juliari Batubara di Penjara!
-
KPK Periska Eks Mensos Juliari Batubara di Lapas: Dikonfirmasi Pengadaan Beras Bansos
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
Pilihan
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
Terkini
-
Ribuan Pekerja Migran Hadiri Peresmian BRI Taipei sebagai Mitra Finansial Tanah Air
-
AgenBRILink BRI di Gowa Salurkan Pupuk dan Layanan Keuangan, Dukung Petani Sejahtera
-
Buka Banyak Cabang, AgenBRILink Pemuda Lahat Serap Tenaga Kerja Lokal
-
Salurkan FLPP 25 Ribu Unit, BRI Kolaborasi dengan PKP dan BP Tapera
-
BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi Digital untuk UMKM dan Ritel Modern