
SuaraBatam.id - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) belum bisa memastikan apakah akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) mendatang.
Habib Rizieq dipanggil Polda Metro untuk dimintai klarifikasi terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada acara hajatan pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab.
Pemanggilan terhadap Habib Rizieq ini merupakan yang kedua dilayangkan pihak Polda Metro.
Pada pemanggilan pertama, Selasa (1/12/2020) lalu, Habib Rizieq tak bisa hadir karena masih dalam masa pemulihan pasca dirawat di Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Habib Rizieq Masih Mikir-mikir Datang ke Polda atau Tidak
Polda Metro Jaya sendiri telah melayangkan surat pemanggilan kedua kepada Habib Rizieq pada, Rabu (2/12/2020) lalu.
Meski belum bisa memastikan akan hadir, namun sudah ada sinyal Habib Rizieq akan penuhi panggilan Polda Metro Jaya.
Melalui pengacaranya, Aziz Yanuar, Habib Rizieq meminta laskar maupun simpatisan untuk tidak datang ke kantor polisi.
"Pesan Habib Rizieq jangan menimbulkan kerumunan. Jangan menimbulkan kerumunan dan tidak perlu berbondong-bondong untuk pemeriksaan nanti," kata Aziz.
Habib Rizieq mengingatkan laskar dan simpatisan untuk menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Analis: Jangan Sampai Isu Habib Rizieq Dibawa ke Sentimen Agama
"Iya pokoknya pesan Habib Rizieq hindari kerumunan tidak perlu berkerumun-kerumunan saat ini. Dua hal ini kemudian harus tetap menjaga protokol kesehatan di mana pun berada," kata Aziz.
Pendukung sulit dibendung
Sosiolog Musni Umar mengusulkan kepada polisi untuk menunda rencana pemeriksaan Habib Rizieq karena dari pengalaman sebelum-sebelumnya, setiap kali Habib Rizieq diperiksa, kedatangan pendukungnya sulit dibendung.
Jika pendukung tokoh FPI datang ke Polda Metro Jaya dalam waktu yang bersamaan, kerumunan massa sulit dihindarkan dan hal inilah yang paling ditakutkan karena sekarang masih pandemi Covid-19 serta jumlah kasus positif di Jakarta masih bertambah setiap hari.
Apalagi, dalam beberapa hari terakhir, secara berturut-turut, Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid.
"Ini penting sekali untuk menjaga bersama-sama agar tidak semakin meningkat kasus Covid di Jakarta ini, dan tentunya Indonesia," kata rektor Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta, kepada Suara.com.
Berita Terkait
-
Istana Buka Suara soal Tanah BMKG Diduduki GRIB Jaya
-
15 Mahasiswa Trisaksi yang Demo Peringatan Reformasi Masih Ditahan Polisi
-
Mendadak Umi Pipik dan Abidzar Datangi Polda Metro Jaya, Ada Apa Gerangan?
-
Berhasil Ditangkap, Ini Tampang Pelaku Penjambretan Ibu dari Desainer Didiet
-
Tuntut Penyelesaian Tragedi 1998, 93 Mahasiswa Trisakti Digelandang ke Polda Metro Jaya
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan