
SuaraBatam.id - Meghan Markle membagikan kisahnya yang ternyata mengalami keguguran belum lama ini. Apa pelajaran yang bisa dipetik?
Menulis di laman New York Times pada Rabu (25/11), aktris pemeran Suits ini mengaku mengalami keguguran saat tengah menggendong Archie.
Meghan tidak mengungkapkan berapa usia kandungannya saat itu atau detail medis tentang kondisinya.
Namun dia menunjukan perasaan emosional kesedihan yang hampir tak tertahankan.
Baca Juga: Keguguran dapat Memicu PTSD, Seperti Orang Selamat dari Serangan Teroris!
Haley Neidich, seorang profesional kesehatan mental berlisensi, mengatakan bahwa perempuan memang cenderung menahan kesedihannya diungkapkan ke publik setelah beberapa lamanya. Perasaan sakit itu juga tidak akan mudah dihilangkan.
"Hamil lagi dan punya bayi lagi tidak menghapus rasa sakit," kata Haley dikutip dari Insider.
Pemulihan fisik dari keguguran sangat bervariasi, dipengaruhi banyak faktor. Termasuk usia kehamilan dan apakah diperlukan intervensi medis untuk mengangkat jaringan tersebut.
Beberapa perempuan bisa menjalani masa pemulihan secara alami di rumah. Namun, beberapa membutuhkan atau memilih pengobatan yang merangsang jaringan untuk keluar.
Tetapi pengobatan itu sering memiliki efek samping seperti mual, diare, atau kedinginan.
Baca Juga: Dialami Meghan Markle, Ketahui Waktu untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran
Dalam pedoman American College of Obstetricians and Gynecologists dituliskan bahwa komplikasi serius dari keguguran jarang terjadi. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya:
1. Suhu tubuh setelah keguguran
Pasca keguguran sangat disarankan untuk banyak istirahat, terutama 24 jam pertama. Pantau selalu suhu tubuh, tunggu hingga pendarahan dan kram seperti saat menstruasi terjadi selama beberapa hari.
Juga hindari berhubungan seks sampai pendarahan berhenti. Hubungi dokter jika suhu tubuh lebih dari 37,7 derajat celsius.
2. Keguguran bisa memicu PTSD
Keguguran adalah kondisi umum secara medis. Namun penelitian telah menunjukkan bahwa 29 persen perempuan yang keguguran mengalami gejala PTSD satu bulan setelah kehilangan bayi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Daftar Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Cek Dulu Sebelum Beli
-
5 Sabun Cuci Muka yang Aman untuk Bumil, Kulit Tetap Glowing dan Sehat saat Hamil
-
5 Rekomendasi Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Bebas Kandungan Zat Berbahaya
-
5 Rekomendasi Sunscreen Aman untuk Ibu Hamil: Sudah BPOM, SPF Tinggi, dan Harga Terjangkau!
-
Skincare Aman untuk Ibu Hamil: Cara Cerdas Merawat Kulit Tanpa Khawatir
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
Pilihan
-
Konglomerasi Terbesar RI Borong Saham Rumah Sakit Hermina Rp1 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Jutaan, Terbaik Juni 2025
-
Gaduh Pelapak TikTok Cs Kena Pajak, DJP: Bukan Hal yang Baru!
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 6 GB Harga di Bawah Rp 2 Juta, Terbaik Juni 2025
-
IHSG Diproyeksi Melemah Jelang Libur Panjang, Investor Waspadai Ketidakpastian Global
Terkini
-
BRI Jalin Kerja Sama Strategis dengan Berbagai Pihak untuk Hadirkan Hunian Layak bagi Masyarakat
-
Makan Bergizi Gratis: BRI Perkuat Rantai Pangan Lewat Koperasi di Riau
-
Labuna: Dari Lada Sachet hingga Ekspor Rempah Nusantara, Ini Jurus Suksesnya
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun