
SuaraBatam.id - Tuduhan yang menyebut orangtua Atta Halilintar, yakni Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk, menggelapkan duit senilai 40 ribu Euro atau setara Rp 720 juta dinilai mengada-ngada.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Halilintar, Rhaditya Putra Perdana. Menurut dia, harusnya si penuduh muncul, jangan malah bersembunyi di balik akun Facebook bernama Ummi Afif Piliang.
"Apakah masuk ke akal logika kita orang yang punya uang sebanyak itu tidak berani menampakkan mukanya, tidak berani menunjukkan identitasnya, tidak berani pulang ke Indonesia," kata Rhaditya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Rhaditya mengatakan, alamat rumah kliennya masih seperti dulu. Maka, bila ada urusan yang belum diselesaikan bisa langsung datang ke sana tanpa harus gembar-gembor di media sosial.
![Atta Halilintar bersama ayahnya, Halilintar Anofial Asmid. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/01/57366-atta-halilintar-bersama-ayahnya-halilintar-anofial-asmid-instagram.jpg)
"Saya rasa kalau domisili luar negeri bisa pinjem untuk nagih utang ke Indonesia, makanya saya bilang domisili kami tidak berubah, kalau ada hadir. Kalau klien saya ditutup pintunya, datang ke kantor saya. Ya saya dapat kuasa karena itu klien saya," ujarnya.
Ia juga menyebut, keluarga Halilintar sejauh ini masih membuka pintu selebar-lebarnya untuk Umi Afif. "Nggak mau menambah musuh tapi maunya saudara," ujarnya.
Rhaditya juga minta masyarakat untuk menilai kenapa si penuduh tak juga menampakkan batang hidungnya.
"Saya rasa masyarakat pasti punya edukasi yang baik ya, orang utang memberikan pinjaman tapi nggak berani memunculkan wujud aslinya," katanya.
Akun Facebook Umi Afif Piliang sebelumnya viral lantaran menuduh ibunda Atta Halilintar sebagai penipu. Dalam curhatannya, Lenggogeni disebut pernah merayu menyerahan uang senilai 40 ribu Euro untuk membeli rumah di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Baca Juga: Akhyar Nasution-Salman Alfarisi Daftar ke KPU Medan Naik Sepeda
Usai berhasil mendapat uang itu, Lenggogeni disebutnya kabur dan menghilang.
Tidak hanya dugaan penipuan, akun tersebut juga menyebut Anofial pernah memiliki istri lebih dari satu.
Happy Hariadi juga terungkap telah melaporkan Anofial ke Polres Jakarta Selatan atas tuduhan penelantaran anak.
Di depan polisi, Happy mengaku sebagai mantan istri kedua Anofial. Mereka menikah pada 1998 dan bercerai delapan tahun kemudian.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Mubarotah. Happy menuduh Anofial tak pernah menafkahi sang putri sejak dilahirkan 17 tahun silam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Warga Batam Siap-siap! Listrik Padam 23-25 Juli 2025, Cek Wilayahmu
-
BRImo Catat Pertumbuhan Pengguna 21,2%, Capai 42,7 Juta Berkat Kemudahan Bertransaksi
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih
-
Dividen Menggiurkan, Saham BBRI Jadi Primadona Setelah Program Kopdes Merah Putih Diluncurkan
-
BRI Ingatkan Nasabah Waspadai Phishing Demi Keamanan Transaksi Digital