Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 25 Agustus 2020 | 12:32 WIB
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maintenance Repair dan Overhaul (MRO) di Bandara Hang Nadim, Batam. (Batamnews/ ist)

SuaraBatam.id - Bandara Hang Nadim Kota Batam secara resmi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maintenance Repair dan Overhaul (MRO). Usulan dari PT Batam Aero Technic ini telah disetujui oleh Kementerian Koordinator Perekonian.

Kawasan KEK ini jadi area industri dirgantara di Batam yang berfokus pada perbaikan dan service pesawat terbang. Sudah ada dua hanggar dan satu workshop telah dibangun di area ini. 

Pada hanggar A yang memiliki luas 0,5 hektare mampu menampung 3 pesawat berbadan besar. Hanggar menjadi lokasi lokasi pengecatan body pesawat. 

Sedangkan hanggar B yang memiliki luas 3 kali lipat dari hanggar A, yaitu 1,5 hektare, difungsikan sebagai area maintenance pesawat. Terutama pesawat-pesawat yang melakukan perbaikan wajib berkala, seperti penggantian ban, rem pesawat, hingga perbaikan besar. 

Baca Juga: Putuskan Pindah ke Bali, Jessica Iskandar: Semoga Ini Jadi Awal yang Baru

Hanggar B bisa memuat hingga lima pesawat sekaligus, seperti pesawat berbadan besar dan pesawat ATR 42 atau pesawat ATR 72.  Sedangkan Workshop sendiri akan memiliki fungsi sebagai media maintenance spare part pesawat, mulai dari flap pesawat hingga spare part berukuran kecil. 

Manager Costumer Relation, Suci Perwira Negara mengatakan, saat ini, klien dari PT. Batam Aero Technic baru mendapatkan permintaan dari maskapai Lion Air Group saja.

“Kita kan masih dalam proses pembangunan, dan kapsitas daya tamoung kita juga masih terbatas sehingga saat ini kita masih menerima dari Lion Air Group saja. Tapi ketika semua progress pembangunan sudah selesai, Kita juga menerima klien dari maskapai lain dan tidak menutup kemungkinan klien internasional,” ujar Suci, kepada Batamnews.co.id (jaringan Suara.com).

Diresmikannya Bandara hang Nadim sebagai KEK diharapkan meningkatkan daya tarik Batam sebagai Kota Industri. Beberapa negara saat ini dikabarkan sudah mendaftarkan diri untuk menjadi kilen KEK Hang Nadim Batam seperti Malaysia, Vietnam dan Myanmar. 

Baca Juga: Hati-hati, Penipuan Catut Nama Pejabat Pajak Kepri via WhatsApp

Load More