Namun, hasilnya nihil hingga jasad korban akhirnya ditemukan keesokan harinya dalam keadaan mengapung dan sudah meninggal dunia.
AKP Sarianto menjelaskan bahwa meskipun saksi-saksi menyebutkan korban melompat ke laut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pastinya. "Belum diketahui, masih dalam penyelidikan, apakah bunuh diri atau ada penyebab lainnya," tegasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan mengusut motif di balik peristiwa yang menewaskan Dwi Aji Pangestu tersebut.
Sementara itu, jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Baca Juga:Dua Bocah di Karimun Meninggal Mendadak, Diduga Usai Makan Mi Gelas
Penemuan Mayat Mengapung di Pesisir Karimun
Diberitakan sebelumnya, warga pesisir Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di perairan setempat pada Kamis (13/3) sore.
Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan oleh nelayan setempat yang sedang melaut sekitar pukul 16.00 WIB.
Penemuan tersebut segera dilaporkan kepada pihak berwenang, yang kemudian direspons oleh Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) bersama Tim Inafis Polres Karimun.
Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Sarianto, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. “Iya, benar. Mayat ditemukan oleh nelayan di sekitar perairan Kamkong. Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke RSUD Muhammad Sani untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar AKP Sarianto kepada wartawan.
Baca Juga:Terungkap! Misteri Penemuan Mayat WN India yang Mengapung di Perairan Karimun
Dari hasil identifikasi sementara, kondisi jasad korban masih relatif baru, yang mengindikasikan bahwa korban kemungkinan meninggal belum lama sebelum ditemukan.