Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari

Cuaca ekstrem melanda Kota Batam, Kepulauan Riau, yang berujung pada terjadinya tanah longsor di wilayah Perumahan Tiban Koperasi.

Eliza Gusmeri
Senin, 13 Januari 2025 | 10:37 WIB
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
Longsor di Batam, Senin, 13 Januari 2025 [antara]

SuaraBatam.id - Cuaca ekstrem melanda Kota Batam, Kepulauan Riau, yang berujung pada terjadinya tanah longsor di wilayah Perumahan Tiban Koperasi. Peristiwa ini mengakibatkan lima rumah di blok S mengalami kerusakan. Selain itu, masyarakat pesisir juga diimbau untuk bersiap menghadapi ancaman banjir rob yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Tanah longsor dilaporkan terjadi pada Senin dini hari (13/1/2025) sekitar pukul 01.30 WIB. Dilansir dari Antara, Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli, menyebutkan bahwa hujan deras yang terus mengguyur Kota Batam selama dua hari berturut-turut menjadi penyebab utama terjadinya longsor. Rumah-rumah yang terdampak berada di blok S, dengan nomor S 26A, S 27A, S 28A, S 29A, dan S 30A.

Merespons laporan tersebut, lima petugas penyelamat dari Pos SAR Batam bersama tim gabungan dari pemadam kebakaran segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. “Sebanyak 13 orang berhasil diselamatkan dan dirujuk ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, sementara empat korban lainnya masih dalam proses pencarian,” ungkap Fazzli.

Proses evakuasi berlangsung dramatis mengingat beberapa korban masih terjebak di dalam rumah saat tim penyelamat tiba. Kolaborasi antara tim SAR gabungan dan pemadam kebakaran menjadi kunci utama dalam menyelamatkan para korban dari ancaman longsor susulan.

Baca Juga:Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!

Di tengah bencana longsor ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam memberikan peringatan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir rob. Fenomena ini diperkirakan terjadi pada 12-18 Januari 2025 akibat fase Perigee yang meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum sejak 7 Januari lalu.

Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim, Ramlan, menjelaskan bahwa fenomena banjir rob ini dapat berdampak signifikan pada wilayah pesisir Kepulauan Riau, termasuk Batam.

"Kami mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir pesisir yang bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari," kata Ramlan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini