Proses lelang akan dilaksanakan oleh Kementerian terkait dengan skema pembiayaan yang menggabungkan APBN dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Ansar menyebutkan bahwa salah satu BUMN berpeluang untuk berkolaborasi dengan konsorsium investor swasta mengingat proyek ini dikategorikan sebagai jalan tol.
"Lelangnya dari kementerian, anggaran kan sebagian dari pusat, sebagian KPBU. Nanti mungkin salah satu BUMN bersama dengan konsorsium karena itu kan tol," ungkapnya.
Antusiasme Ansar terhadap proyek Jembatan Babin semakin tinggi dengan respons positif yang diterimanya dari calon investor di Jakarta.
"Insyaallah mudah-mudahan terwujud, investor dari Jakarta juga sudah memberikan respons yang baik," pungkas Ansar.
Pembangunan Jembatan Babin dinilai bisa mengintegrasikan wilayah Kepulauan Riau dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memangkas waktu dan biaya logistik.