SuaraBatam.id - Adik presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, dikabarkan akan membangun pabrik timah bernama PT Solder Tin Andalan Indonesia di Batam. Hashim merupakan Komisaris Utama Arsari Group.
Untuk membangun proyek ini digelontorkan investasi Rp400 miliar, dengan Rp100 miliar digunakan untuk pembangunan fisik dan Rp300 miliar untuk modal kerja.
Menurut situs resmi Pemprov Kepri, pabrik ini akan mempekerjakan 80 karyawan tetap dan 200 tenaga kontrak.
Hashim menjelaskan bahwa perusahaan ini akan memproduksi 200 ton serbuk solder timah per tahun, dengan rencana peningkatan hingga 16 ribu ton dan omset Rp1,2 triliun per tahun.
Baca juga:
KPU Bantah Tuduhan Kecurangan Partai Gerindra di Pemilu Pemilihan DPRD Batam
Sedang Mancing di Sungai, Lawrence Hilang Usai Diterkam Buaya
Produk tersebut akan diolah untuk komponen elektronik dan diekspor ke Amerika, India, Tiongkok, Taiwan, dan Eropa. Hashim menyatakan bahwa pabrik ini mendukung program hilirisasi pertambangan yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi dan akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto.
"Hilirisasi akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian kita," katanya.
Pembangunan pabrik ini baru memasuki tahap peletakan batu pertama di Kawasan Industri Tunas Prima, Batu Besar, Kota Batam, pada Jumat (10/5). Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dan beberapa pejabat penting lainnya.
Ansar mengatakan bahwa hilirisasi penting untuk meningkatkan nilai tambah produk. Presiden Jokowi juga menekankan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan mineral harus memberikan nilai tambah nyata bagi perekonomian nasional demi mempercepat kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Ansar berharap investasi ini akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi ekonomi Batam dan Kepulauan Riau.
"Dipilihnya Batam sebagai lokasi investasi menunjukkan bahwa Kepri sangat kompetitif untuk industri pemrosesan, peleburan, pemurnian, dan penjualan timah," tambahnya.