SuaraBatam.id - Hujan yang terus mengguyur kota Pekanbaru menyebabkan Sungai Siak meluap dan banjir. Pekanbaru sudah diguyur hujan hampir dua pekan terakhir.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengatakan ribuan orang atau lebih dari 100 kepala keluarga terdampak banjir akibat luapan Sungai Siak. Diperkirakan 1.400 warga terdampak banjir.
"Kami sudah mengantisipasi dengan mendirikan posko-posko di lokasi banjir tersebut," kata Indra Pomi, dilansir dari Antara, 10 Januari 2024.
Sejumlah daerah yang terendam banjir di antaranya Perkampungan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, Perumahan Jatayu, Kecamatan Marpoyan Damai serta permukiman di Palas, Kecamatan Payung Sekaki. Banjir juga terjadi di Kecamatan Rumbai Pesisir, Tenayan Raya, dan Bukit Raya.
Baca Juga:Aksi Begal Payudara Makin Meresahkan di Pekanbaru, Ini Sosoknya Setelah Diamankan Polisi
Menurut Indra, saat ini sebagian warga masih memilih tetap bertahan di rumah dan sedikitnya dari 50 KK mengungsi.
Selain di perumahan, banjir juga terpantau menggenangi Jalan Sudiman Ujung Pekanbaru sejak akhir tahun lalu. Ketinggian banjir bahkan sudah mencapai lutut orang dewasa.
Untuk bantuan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah mengirimkan suplai makanan siap saja dan nasi bungkus kepada pengungsi.
"Kami juga mengirimkan dokter ke tempat pengungsian. Kami juga tetap mengantisipasi banjir dengan menyiagakan peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," jelas Indra Pomi.
Pemko Pekanbaru telah menetapkan status darurat banjir sejak akhir tahun lalu hingga 31 Januari 2024.
Baca Juga:Surat Suara Pemilu 2024 di Pekanbaru Sobek dan Kena Tumpahan Tinta
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi musim hujan akan terjadi hingga akhir Januari 2024.