Dinkes Cegah Warga Kepri Liburan ke Singapura dan Malaysia Saat Nataru, Mengapa?

Malaysia dan Singapura saat ini menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, mengimbau masyarakat wilayah setempat untuk tidak berlibu

Eliza Gusmeri
Selasa, 19 Desember 2023 | 10:53 WIB
Dinkes Cegah Warga Kepri Liburan ke Singapura dan Malaysia Saat Nataru, Mengapa?
Ilustrasi negara Singapura. Panduan pergi ke Singapura tanpa karantina. [ANTARA]

SuaraBatam.id - Malaysia dan Singapura saat ini menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, mengimbau masyarakat wilayah setempat untuk tidak berlibur selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 yang tengah melonjak di negeri jiran tersebut.

"Sebaiknya warga menahan diri dulu untuk tidak berlibur ke negara tetangga, Malaysia dan Singapura," kata Kepala Dinkes Kepri Mochammad Bisri di Tanjungpinang, dilansir dari Antara, Selasa 19 Desember 2023.

Menurut dia sebaiknya warga berlibur di Kepri saja karena potensi wisatanya tidak kalah bagus dengan Singapura maupun Malaysia.

Baca Juga:Masuk Batam, Ini Update Kasus di Sejumlah Daerah Usai Ditemukan 2 Orang Meninggal

"Kita punya objek wisata menarik di Bintan, Batam, serta Tanjungpinang," ungkap dia.

Bisri mencontohkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, namun setelah pulang ke tanah air langsung menjalani vaksin booster dan isolasi karena menunjukkan gejala COVID-19.

Sementara di Kepri saat ini belum ditemukan adanya kasus COVID-19 yang baru, kendati di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini sudah terjadi lonjakan kasus COVID-19.

Ia pun meminta masyarakat tidak perlu panik terhadap kasus COVID-19 sub varian dari Omicron (EG 5) yang sedang berkembang, tetapi tetap perlu waspada dan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, tidak bepergian jika mengalami gejala COVID-19, serta melakukan vaksinasi lengkap bagi yang belum divaksin.

"Sub COVID-19 varian baru ini pun tidak terlalu berbahaya, namun kita tetap tak boleh lengah, terapkan pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.

Baca Juga:Cara Dapatkan Tiket Mudik Gratis untuk Nataru 2024 Khusus Batam-Belawan

Dia menambahkan pemerintah daerah telah mengantisipasi terhadap kenaikan kasus COVID-19, dengan menyiapkan fasilitas dan ruang pelayanan pasien COVID-19 di rumah sakit hingga puskesmas milik daerah setempat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga tanggal 18 Desember 2023, kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia bertambah 234 orang, sehingga total kasus aktif saat ini mencapai 2.204 orang, dimana 116 orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini