Media Singapura Sorot Masalah Emosi Paslon di Debat Capres 2024

Masing-masing capres sudah melewati debat pertama di Jakarta, Selasa (12/12). Dalam debat itu hadir tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin

Eliza Gusmeri
Kamis, 14 Desember 2023 | 10:21 WIB
Media Singapura Sorot Masalah Emosi Paslon di Debat Capres 2024
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) bersalaman dengan Capres nomor urut satu Anies Baswran (kanan) saat debat perdana Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBatam.id - Masing-masing capres sudah melewati debat pertama di Jakarta, Selasa (12/12). Dalam debat itu hadir tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Menariknya debat berlangsung cukup panas, di mana masing capres memberikan sanggahan dan perlawanan sengit dari setiap pertanyaan yang diajukan.

Debat capres-cawapres Pilpres 2024 menjadi topik hangat masyarakat Indonesia terlebih di Twitter. Namun, momen ini juga tak luput dari pemberitaan media luar, seperti datang dari negara tetangga, Singapura.

Dua media dari Singapura, The Straitstime dan Channel News Asia ikut menyoroti jalannya debat panas tersebut.

Baca Juga:Ganjar Pranowo Sempat Singgung Batam di Debat Capres, Apa Visi Misinya?

Misalnya The Straits Times lebih mengarahkan liputan mereka soal suasana memanas yakni emosi para peserta. Media ini menulis judul artikel "Emotions run high at Indonesia’s first presidential debate".

"Seiring perdebatan berlangsung, mereka tidak membuang waktu untuk saling menyerang dengan pendapat. Wajah mereka memerah dan suara mereka bergetar, ketika para pendukung mereka yang memenuhi aula menyemangati," papar situs dari Singapura itu.

Dalam ulasannya media ini menyorot Prabowo Subianto soal masalah isu-isu politik, seperti soal keputusan Mahkamah Konstitusi yang kontroversial tentang usia minimum kandidat presiden dan wakil presiden.

Kemudian media ini juga membahas pandangan Anies yang demokrasi dan kebebasan berpendapat di Indonesia terkikis.

Hal lainnya, mereka mengejek Gibran dari generasi milenial yang bisa jadi calon wakil presiden.

Baca Juga:Mirip Singapura, Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat dalam Sepekan, Ini Saran Kemenkes

Sementara Channel News Asia (CNA), melalui artikel "Indonesian presidential candidates spar in first live debate, promise to enforce law and eradicate corruption", mencoba mengangkat soal cara masing-masing kandidat memikat pemilih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini