SuaraBatam.id - Perumahan Bida Kharisma populer dengan nama Kampung Seni Batam. Lantaran sepanjang jalan perumahan ini dipenuhi mural dan didirikan rumah produksi seni.
Ditemui banyak tembok di rumah-rumah warga yang digambar, seperti mural dengan sapuan kuas berkonsep abstrak, kartun-kartun, hewan, hingga wajah seorang pahlawan lengkap dengan beberapa kutipan tentang kehidupan.
Kehidupan seni di perumahan itu tampak semarak, saat sore biasanya ada beberapa warga yang tengah membuat mural.
Warganya tampak membaur seperti anak-anak perempuan yang turut berkreasi. Selain dinding yang berhias mural, teras warga juga dilukis karya seni.
Baca Juga:Viral Seorang Pria Tertangkap Kamera Buang Air Besar di Teras Marina Bay Sands Singapura
Di sini kita akan menemukan satu rumah yang dijadikan sebagai galeri lukisan kampung seni dan rumah kreasi bagi pelukis.
Di dalamnya, memuat ratusan lukisan hasil karya para seniman dengan ragam lukisan berupa pemandangan, aktivitas masyarakat, flora dan fauna, sampai lukisan bergaya abstrak.
Lukisan-lukisan itu juga dijual kepada pengunjung yang tertarik. Ukuran lukisannya bervariasi, mulai dari yang berskala kecil hingga besar. Harganya pun di banderol mulai dari Rp30 ribu hingga puluhan juta rupiah.
Saking banyaknya karya seni lukis yang dihasilkan oleh seniman, pada tahun 2019 Kampung Seni Batam pun menggelar karnaval dengan dengan memajang ratusan lukisan kanvas di sepanjang jalan utama kampung itu.
Bermodalkan swadaya masyarakat di Kampung Seni Batam, terdapat juga rumah produksi kerajinan tangan yang menghasilkan berbagai cendera mata, mulai dari gantungan kunci, kerang lukis, rajutan, dan aneka kerajinan lainnya yang di bandrol mulai dari harga Rp5.000 hingga Rp30.000.
Baca Juga:Alasan Gagal Panen, Harga Cabai di Pasar Karimun Tembus Rp57.000 Per Kilo
Awal Mula Kampung Seni Batam
Kampung Seni Batam yang mulai didirikan pada tahun 2019 itu digagas oleh seorang pria kelahiran Cianjur tahun 1983, Asep Carno.
Asep pada awalnya melakukan penataan di lingkungan tempat tinggalnya secara berkala, kemudian juga diikuti oleh sedikit demi sedikit oleh masyarakat di lingkungan sekitar.
Untuk mulai menggerakkan Kampung Seni di perkotaan dan di tengah masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda, tentu bukan perkara mudah.
"Setelah warga merasakan manfaatnya, mereka bisa menerima lalu ambil bagian dalam aktivitas kesenian itu, termasuk anak-anak," kata Asep.
Setelah warga melihat perkembangan Kampung Seni dan dinilai cukup menjanjikan bagi perkembangan ekonomi masyarakat sekitar, akhirnya masyarakat pun turut serta dalam mengembangkan Kampung Seni agar menjadi pilihan destinasi wisata di Kota Batam.
Pada tahun 2020, Kampung Seni Batam masuk dalam deretan pilihan destinasi wisata di Kota Batam. Tak jarang sejumlah agen perjalanan di Kota Batam membawa para wisatawan untuk singgah.
Mereka bisa merasakan suasana kampung seni hingga mencoba melukis di atas kanvas dan membuat kerajinan tangan dengan melukis di cangkang kerang yang kemudian dapat jadikan cendera mata. [antara]