Idul Adha Sebentar Lagi, Ini Rangkaian Ibadah yang Bisa Diamalkan

Puasa sunah yang biasanya dilaksanakan umat muslim adalah puasa Arafah.

Eliza Gusmeri
Rabu, 14 Juni 2023 | 18:21 WIB
Idul Adha Sebentar Lagi, Ini Rangkaian Ibadah yang Bisa Diamalkan
Ilustrasi sholat idul adha (Suhail Suri/Pixabay)

SuaraBatam.id - Sebentar lagi umat muslim akan merayakan momen Idul Adha. Menyambut bulan berkah tersebut, kita sangat diajurkan untuk mengisi dengan ibadah, di antaranya dengan berpuasa.

Puasa sunah yang biasanya dilaksanakan umat muslim adalah puasa Arafah.

Puasa sunnah ini dianjurkan dilaksanakan pada 9 Zulhijah atau sehari sebelum Iduladha.

Lebih lengkap, berikut ini amalan sunnah yang bisa kita lakukan jelang Idul Adha dilansir dari herstory.

Baca Juga:Muhammadiyah Usul Libur Idul Adha 28-29 Juni, Begini Respons Menag

1. Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan amalan sunnah muakkat atau sangat dianjurkan sebab memiliki keutamaan yang luar biasa.

Puasa Arafah ini dilaksanakan pada 9 Zulhijah, yaitu hari ketika jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Arafah.
Hari itu bertepatan dengan hari ke-2 dalam rangkaian ibadah haji.

Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim:

"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu," (HR Muslim).

Baca Juga:Resep dan Cara Membuat Sate Maranggi dari Daging Sapi Qurban, Resep Ala Chef Devina Hermawan

2. Berpuasa sejak fajar hingga selesai salat Iduladha

Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin al-Husaib) ia berkata:

“Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Iduladha tidak makan sehingga selesai shalat.” (HR. At-Tirmizi).

Adapun hikmah dari amalan ini adalah agar daging kurban dapat segera disembelih dan dinikmati setelah salat Iduladha. Amalan yang satu ini berbeda dengan saat Idul Fitri di mana umat muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu makan sebelum salat agar gak disangka sedang berpuasa.

3. Melewati jalan yang berbeda saat pergi dan pulang salat

Amalan ini adalah juga menjadi kebiasaan nabi Muhammad SAW dimana beliau menempuh jalur yang berbeda ketika hendak salat dan kembali ke rumah.

Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya dari kakeknya, bahwasanya Nabi Muhammad SAW mendatangi shalat ‘Id dengan berjalan kaki dan beliau pulang melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi. (HR. Ibnu Majah)

4. Mengenakan pakaian yang bagus serta wewangian

Seperti yang diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan: kami diperintahkan oleh Rasulullah SAW pada dua hari raya (Idul Fitri dan Iduladha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangi-wangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini