Enam Orang Warga Kepri dari Sudan Akhirnya Dipulangkan ke Kampung Halaman

Penjemputan dilakukan melalui dinas sosial pada hari Kamis, 4 Mei 2023.

Eliza Gusmeri
Kamis, 04 Mei 2023 | 16:14 WIB
Enam Orang Warga Kepri dari Sudan Akhirnya Dipulangkan ke Kampung Halaman
Sebanyak 6 orang penyintas yang berasal dari Kepulauan Riau dipulangkan dari Sudan ke kampung halaman masing-masing. [suara.com/batamnews]

SuaraBatam.id - Sebanyak 6 orang penyintas yang berasal dari Kepulauan Riau dipulangkan dari Sudan ke kampung halaman masing-masing.

Penjemputan dilakukan melalui dinas sosial pada hari Kamis, 4 Mei 2023.

Melansir Batamnews--jaringan suara.com, keenam orang penyintas Sudan yang berasal dari Kepulauan Riau tersebut adalah Ghiyaath Al Farisi dari Karimun, Hardi Saputra dari Karimun, Abdul Aziz dari Batam, Fikri Wahyudi Maulana dari Batam, Aditya Pramudyaputra Mulyadi dari Batam, dan Abdurrahman Tsani dari Batam.

Mereka merupakan pelajar yang sedang belajar di negara yang sedang berkonflik tersebut.

Baca Juga:Tablet Murah Harga Pelajar Tahun 2023, Advan Tab A8 Cek Spesifikasinya

Keenamnya diterbangkan menggunakan pesawat Citilink QG 974 dari Jakarta (CGK) ke Tanjung Pinang (TNJ). Biaya tiket pesawat diprovide langsung oleh Pemerintah Provinsi Kepri, melalui Dinas Sosial.

Kepala Dinas Sosial Eko Sumbaryadi, menyatakan bahwa penyintas Sudan asal Kepri ini dijemput di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur setelah sebelumnya dipulangkan dari Sudan dan ditampung di sana bersama para penyintas Sudan dari Indonesia lainnya.

Berita Terkait

Berikut 3 rekomendasi teknik belajar yang wajib kamu ketahui!

yoursay | 16:40 WIB

kerjasama dengan BNI Metro ditujukan untuk 14.000 siswa SD dan SMP di Kota Metro.

lampung | 16:34 WIB

korban berkenalan dengan tersangka di media sosial Instagram.

lampung | 16:09 WIB

Video viral tersebut diunggah akun instagram @bogor24update. Terlihat para pelajar mengeluarkan senjata tajam.

bogor | 22:52 WIB

Viral Aldi Taher membuat pengakuan kalau dirinya penyintas kanker sehingga harus bahagia

joglo | 20:27 WIB

News

Terkini

Kata dia, Hang Nadim sedang berupaya membuka jalur penerbangan ke Indonesia Timur karena selama ini belum tersedia.

News | 20:32 WIB

Pihak pelabuhan menyediakan kapal kapasitas kecil mampu mengangkut sekitar 250 orang dan kapasitas besar untuk 322 orang penumpang.

News | 20:20 WIB

Narkotika itu diketahui disimpan di dalam tanah usai ditemukan oleh warga setempat dan dilaporkan kepada Kepala Desa.

News | 20:15 WIB

Seorang warga, Aditya, menyebut untuk mendapatkan air ia mengandalkan membeli air tangki.

News | 16:48 WIB

Pada 2 musim terakhir BRI telah menjadi sponsor BRI Liga 1.

News | 16:30 WIB

Suplai air di Muka Kuning hingga Batuaji, Batam kembali terganggu karena perbaikan pipa air di depan Kecamatan Sagulung.

News | 21:29 WIB

Anggaran Pilkada 2024 lebih rendah dibandingkan pilkada sebelumnya karena adanya anggaran untuk membeli perlengkapan alat pelindung diri (APD).

News | 11:41 WIB

Iuran BPJS Ketenagakerjaan 523 nelayan di Tanjungpinang akan ditanggung Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui dana APBD tahun anggaran 2023.

News | 11:27 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 20:15 WIB

Sementara pelakunya diketahui adalah anak-anak pelajar SD hingga SMP, dengan nama-nama R, W, H, dan Z.

News | 18:47 WIB

Harga daging ayam naik dari Rp 33 ribu, sekarang naik menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya.

News | 18:04 WIB

Rombongan Warga Desa Pangke Barattersebut sempat memblokir pintu masuk perusahaan sejak pagi.

News | 17:55 WIB

Terlebih ketika Luna datang ke ultah Maxime. Dugaan lain kedekatan mereka yakni terciduk memakai cincin yang sama saat liburan ke Paris beberapa waktu lalu.

News | 17:51 WIB

Hal tersebut buntut pemberitahuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait adanya krisis listrik di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dalam beberapa minggu

News | 17:42 WIB

Namun, hingga kini jembatan itu masih belum diperbaiki.

News | 17:31 WIB
Tampilkan lebih banyak