Kedelai di Kepri Naik Dua Kali Lipat, Wahyu Wahyudin: Diduga Permainan Importir

Informasi itu disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin yang mendapat aduan dari pelaku usaha seperti tempe dan tahu jika harga kedelai pada tahun ini naik d

Eliza Gusmeri
Kamis, 23 Februari 2023 | 20:28 WIB
Kedelai di Kepri Naik Dua Kali Lipat, Wahyu Wahyudin: Diduga Permainan Importir
Ilustrasi kacang kedelai (Pixabay.com)

SuaraBatam.id - Harga kedelai di wilayah Provinsi Kepulauan Riau naik dua kali lipat.

Informasi itu disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin yang mendapat aduan dari pelaku usaha seperti tempe dan tahu jika harga kedelai pada tahun ini naik drastis.

Menurutnya, harga kedelai di Kepri berkisar Rp 350 ribu per 50 kilogram. Sementara saat ini naik diharga Rp 650 ribu per 50 kilogram.

"Hampir seluruh Kepri (harga kedelai naik). Itu di Batammasih murah. Di Tanjungpinang harganya mencapai Rp750 ribu per 50 kilo," ujarnya, Kamis (23/2/2023), dilansir

Baca Juga:Tangkapan Nelayan Masih Melimpah, Wahyu Wahyudin Tolak Impor Ikan ke Kepri

Wahyu menyebut, kedelai yang masuk ke Kepri merupakan dari Amerika lewat perantara Malaysia. Indonesia tak dapat impor langsung dari Amerika dikarenakan tidak ada hubungan dagang.

"Karena Malaysia-Amerika ada hubungan dagang, maka kedelai itu bisa masuk. Kalau kita ambilnya lewat perantara Malaysia," ujarnya.

Menurut dia, pemanfaatan kedelai impor karena kedelai Indonesia belum berkualitas baik.

Ia turut menduga adanya permainan importir. Untuk itu, ia mendorong agar BUMD di Kepri menjadi pemasok kedelai.

"Jadi kami dorong pemerintah agar ada koperasi usaha tempe tahu bisa dijadikan sebagai importir. Permasalahan naiknya harga kedelai ini saya duga ada permainan importir," kata Wahyu.

Baca Juga:Waspada, BPOM Temukan Ikan Asin Jenis Kakap Putih Berformalin di Batam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini