Sementara itu, Coorporate Komunikasi SPAM Batam, Ginda Alamsyah Lubis menyebutkan, pihaknya telah menampung semua keluhan masyarakat khususnya warga Batu Aji yang saat ini mendatangi kantor untuk keluhan air tersebut. Dalam pertemuan itu terdapat dua solusi yang akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak.
"Kita berikan dua solusi jangka pendek dan jangka panjang, keduanya akan kita berikan demi pelayanan masyarakat," sebutnya.
Untuk solusi pelayanan jangka pendek, pengelola akan memberikan pelayanan supply water tanki kepada warga yang terdampak. Sebanyak 9 unit mobil water tanki yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setiap harinya.
Sedangkan untuk jangka panjang, pengelola akan segera membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas 350 liter per detik di wilayah Mukakuning. Saat ini perencanaan tersebut dalam tahap lelang.
Baca Juga:Dua Maskapai Luar Negeri Disebut Siap Tambah Penerbangan di Bandara YIA, Direncanakan Mulai Desember
"Jangka pendek kita pastikan setiap rumah akan kita supply water tanki sesuai kebutuhan masyarakat. Kalau jangka panjang kita berharap masyarakat dalam bersabar menunggu karena sudah dalam tahap lelang dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 1 hingga 2 tahun kedepan," terangnya.
Dikatakannya, semenjak dilakukannya proses peralihan, pihaknya telah melakukan perbaikan di WTP, sumber dan juga jaringan.
Untuk diketahui, saat ini pengelolaan air di Batam bukan dikelola PT Moya.
Nama PT Air Batam Hilir kini muncul sebagai perusahaan melakukan pengelolaan pelayanan dan nama PT Air Batam Hulu yang bertugas mengelola waduk dan air tangkapan.
Baca Juga:Cara Mudah Menghilangkan Noda Bekas Air Pada Cat Mobil Pakai Ini, Yuk Dicoba
- 1
- 2