Kasus DBD di Batam Capai Ratusan, Amsakar Achmad Minta Masyarakat Berantas Sarang Nyamuk

Menurut data dari Dinas Kesehatan sampai saat ini terdapat 655 kasus DBD yang terkonfirmasi.

Eliza Gusmeri
Kamis, 13 Oktober 2022 | 14:58 WIB
Kasus DBD di Batam Capai Ratusan, Amsakar Achmad Minta Masyarakat Berantas Sarang Nyamuk
Ilustrasi dbd . (Pixabay/wikiImages)

SuaraBatam.id - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad di Batam menghimbau masyarakat untuk waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Menurut data dari Dinas Kesehatan sampai saat ini terdapat 655 kasus DBD yang terkonfirmasi.

Untuk itu pemerintah setempat mendorong gerakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) saat musim penghujan.

"Musim hujan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan angka kasus DBD. Tingginya curah hujan dikhawatirkan meluasnya sarang nyamuk aedes aegypti di permukiman warga. Untuk itu, perlu dilakukan pemberantasan sarang nyamuk," kata Amsakar, dilansir dari Antara.

Baca Juga:Pemuda Bengkong Hamili Pacar di Bawah Umur, Orang Tua Korban Lapor Polisi

Lebih lanjut ia menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menekan terjadinya DBD yaitu dengan rutin menguras dan menyikat tempat penampungan air.

"Ini penting. Terutama yang punya cakupan bak besar. Jadi rawan menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk. Dengan begitu harus rutin untuk menguras, agar tidak ada nyamuk yang hidup dan berkembang di penampungan air," kata Amsakar.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar selalu menutup rapat tempat penampungan air serta mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas.

Amsakar menyebutkan di perumahan atau di lingkungan tempat tinggal agar di bentuk tim yang siaga mengawasi penampungan air di permukiman.

"Nanti perangkat RT/RW juga bisa meminta bubuk Abate untuk disebarkan di bak yang berukuran besar. Saya minta di masing-masing rumah rutin mengecek tempat-tempat yang berpotensi memiliki penampungan air seperti pot bunga, vas bunga, dispenser, dan lainnya," ujar dia.

Baca Juga:Jutaan Rokok Ilegal Kembali Diseludupkan ke Batam Lewat Perairan Galang, Negara Rugi Sampai Rp3 Miliar

Menurut Amsakar, optimalisasi peran masyarakat untuk menjaga lingkungan melalui gerakkan Satu Rumah Satu Jumantik di lingkungan masing-masing dapat meminimalisir penyebaran kasus DBD.

"Antisipasi dini juga bisa dilakukan dengan mendorong kegiatan gotong royong di lingkungan permukiman. Angka kasus kita cukup banyak, kalau dicegah sedini mungkin penyebaran kasus bisa dimaksimalkan," ujar Amsakar.

Dengan begitu masyarakat diminta kooperatif untuk melaporkan jika ada kasus DBD hal tersebut sebagai upaya untuk menekan sedini mungkin penyebaran kasus DBD. [antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini