2. Hindari alkohol
Minum alkohol mungkin akan menghilangkan efeknya pada awalnya, karena ini adalah obat penenang alami. Namun, penelitian menunjukkan ada hubungan antara kecemasan dan konsumsi alkohol, dengan gangguan kecemasan dan gangguan penggunaan alkohol (AUD) yang terjadi bersamaan.
Sebuah tinjauan tahun 2017 yang melihat 63 penelitian berbeda menunjukkan bahwa asupan alkohol dapat meningkatkan kecemasan dan depresi.
Minum berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter, yang bertanggung jawab untuk kesehatan mental yang positif. Gangguan ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan gejala kecemasan tertentu.
Kecemasan sementara dapat meningkat pada ketenangan awal tetapi dapat membaik dalam jangka panjang.
Alkohol juga telah terbukti mengganggu kemampuan alami tubuhmu untuk tidur padahal tidur malam yang nyenyak sangat membantu saat memerangi kecemasan.
3. Pertimbangkan untuk berhenti merokok
Perokok sering mengambil sebatang rokok selama masa-masa stres. Namun, seperti minum alkohol, mengisap rokok saat stres adalah solusi cepat yang dapat memperburuk kecemasan dari waktu ke waktu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin dini kamu mulai merokok dalam hidup, semakin tinggi risiko terkena gangguan kecemasan di kemudian hari.
Penelitian juga menunjukkan nikotin dan bahan kimia lain dalam asap rokok mengubah jalur di otak yang terkait dengan kecemasan.