Gejala mata
Setelah terpapar gas air mata, biasanya para korban mengalami gejala mata seperti robek, penutupan kelopak mata yang tidak disengaja, gatal, terbakar, kebutaan sementara, pandangan yang kabur dan luka bakar kimia.
Sementara, paparan gas air mata jangka panjang atau paparan jarak dekat dapat menyebabkan kebutaan, pendarahan, kerusakan saraf, katarak, erosi kornea
Gejala pernapasan dan gastrointestinal.
Menghirup gas air mata dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bahkan, orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah seperti gagal napas.
Baca Juga:Nikita Mirzani Minta Jangan Salahkan Polisi terkait Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Orang
Sementara gejala pernapasan dan gastrointestinal meliputi tersedak, terbakar, dan gatal pada hidung dan tenggorokan.
Bisa juga sampai kesulitan bernapas, batuk, mengeluarkan air liur, sesak dada, mual, muntah, diare, gagal napas.
Di kasus parah, paparan gas air mata konsentrasi tinggi atau paparan di ruang tertutup atau dalam waktu lama dapat menyebabkan kematian.
Kontributor : Maliana
Baca Juga:Menpora Minta PSSI Evaluasi Total Sistem Kompetisi Sepak Bola Indonesia